Jakarta, CNN Indonesia --
Liga-liga top Eropa musim 2021/2022 sudah mulai bergulir. Namun, nasib tiga striker top ini masih terombang-ambing di bursa transfer.
Sebagian besar klub-klub Eropa terpaksa menghemat pengeluaran mereka di masa krisis pandemi Covid-19. Kemeriahan jual-beli pemain baru kembali bergairah musim ini.
Kepindahan Lionel Messi ke Paris Saint Germain dan Romelu Lukaku ke Chelsea serta Jack Grealish ke Manchester City jadi bukti keuangan klub-klub di Benua Biru tak semua kolaps karena pandemi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, hingga kini masih ada tiga skenario transfer besar yang terhambat. Bukan karena masalah finansial, melainkan proses tarik ulur antara calon penjual dan pembeli.
1. Harry Kane
Ambisi Harry Kane pindah ke Manchester City tak berjalan mulus. Proses transfer yang sudah dilakukan setelah kompetisi musim lalu berakhir belum juga selesai.
Rencana kepindahannya ke Man City belum juga rampung. Meski sudah menjalin kesepakatan secara lisan, bos Tottenham Daniel Levy masih berupaya mempertahankannya.
Kane sendiri sudah terlihat ogah-ogahan datang ke pemusatan latihan Tottenham Hotspur di masa jeda kompetisi. Ia baru gabung skuad The Lilywhites pada Jumat (13/8) waktu setempat atau hanya beberapa hari jelang kick off Liga Inggris.
Striker asal Inggris tersebut sudah jauh-jauh hari memohon untuk pergi dari London Utara. Ia berhasrat membela klub yang haus gelar dan memiliki syarat lengkap juara.
Namun hingga kini Spurs masih belum menyetujui tawaran fantastis The Citizens sebesar 160 juta poundsterling (Rp3,19 triliun) untuk seorang Kane.
Jika Spurs menerima tawaran tersebut, maka kepindahan Kane ke Man City akan memecahkan rekor transfer di Liga Inggris. Rekor transfer Premier League sebelumnya dipegang Paul Pogba saat dibeli Manchester United dari Juventus dengan transfer 89 juta poundsterling pada 2016.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikutnya...
2. Kylian Mbappe
Senada dengan kasus Kane, bintang muda Prancis Kylian Mbappe juga sudah jauh-jauh hari melakukan negosiasi dengan Real Madrid. Namun, klub pemilik Paris Saint Germain masih berupaya menggagalkan rencana tersebut meski sudah mendapatkan Lionel Messi.
Madrid bahkan berani jor-joran menggenlontorkan kocek besar usai melepas Raphael Varane ke Manchester United dan Sergio Ramos ke PSG.
AS melaporkan, Real Madrid sudah menyiapkan dana 120 juta euro alias Rp2 triliun untuk mendatangkan Mbappe di bursa transfer musim ini.
Jumlah 120 juta euro itu terbilang layak bila dibandingkan dengan kualitas Mbappe dan usia yang masih baru akan menginjak 23 tahun pada Desember nanti.
Tawaran tersebut terbilang menggiurkan dan sangat menguntungkan PSG jika mengingat risiko kehilangan secara gratis pada tahun depan.
Akan tetapi PSG tampaknya memilih berjudi dengan berharap Mbappe kelak akan menandatangani kontrak baru setelah kerasan tampil bareng Messi.
3. Lautaro Martinez
Cerita Lautaro Martinezz berbeda dengan kasus Kane dan Mbappe yang dipersulit klub. Striker asal Argentina itu justru ingin bertahan di Inter Milan meski klub ingin menjualnya.
[Gambas:Photo CNN]
Inter dikabarkan sepakat menjual Martinez ke Tottenham dengan banderol 60 juta poundsterling atau sekitar Rp1,2 triliun. Namun, Martinez berusaha bertahan di Giuseppe Meazza.
Sementara Tottenham juga tak kunjung memberikan kepastian. Mereka masih berupaya mempertahankan Kane dari cengkeraman Manchester City.
Namun, Martinez akan menjadi opsi terakhir Tottenham jika gagal mempertahankan Kane. Penyerang asal Argentina tersebut punya kualitas yang tak kalah bagus dengan Kane.
Inter sendiri sedang berjuang memperbaki neraca keuangan mereka. Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez pun dikorbankan.
Meski demikian, klub berjuluk La Beneamata itu sudah mempersiapkan pengganti Lukaku serta Martinez. Edin Dzeko dan Denzel Dumfries sudah resmi direkrut.
[Gambas:Video CNN]