Barcelona Bisa Pecat Umtiti Tanpa Dihukum FIFA

Barcelona bisa memecat Samuel Umtiti secara sepihak tanpa mendapat hukuman dari FIFA. Umtiti sudah tidak dalam 'periode perlindungan' FIFA di Barcelona.

Barcelona berusaha keras untuk menjual Umtiti di bursa transfer musim ini. Dua klub Prancis, Nice dan AS Monaco, serta raksasa Turki Besiktas dikabarkan tertarik merekrut bek tengah 27 tahun tersebut.

Manajemen Barcelona diklaim marah besar kepada Umtiti, yang dikabarkan tidak mau dijual dan memilih bertahan di Blaugrana. Padahal Sport mengabarkan sudah ada perjanjian tidak tertulis antara Umtiti dengan pihak Barcelona.

Perjanjian itu adalah, jika Umtiti tidak mampu menyakinkan pelatih Ronald Koeman untuk mempertahankannya, maka mantan pemain Lyon itu harus rela dijual ke klub lain. Koeman sudah memberi Umtiti kesempatan tampil di dua laga pramusim melawan Juventus dan Salzburg, dan pelatih asal Belanda itu tidak terkesan.

Tapi, Umtiti mengingkari perjanjian dan menolak dijual Barcelona. Klub asal Catalunya itu kemudian memberi waktu satu pekan untuk menerima dijual ke klub lain atau kontraknya akan diputus secara sepihak.

Sport mengklaim Barcelona tidak akan dihukum FIFA jika memecat Umtiti secara sepihak. Pasalnya, bek timnas Prancis itu sudah tidak dalam 'periode perlindungan' FIFA di Barcelona saat ini.

Berdasarkan regulasi FIFA dalam Pasal 17 tentang status dan transfer pemain dalam hal pemutusan kontrak tanpa alasan olahraga, pihak yang mengakhiri kontrak harus memberi kompensasi kepada sang pemain. Dengan demikian Barcelona harus memberi kompensasi kepada Umtiti sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Namun karena Umtiti sudah berada dalam kontrak tahun keenam bersama Barcelona, maka manajemen Azulgrana tidak akan mendapat hukuman FIFA jika memecat sang pemain.

Peraturan FIFA menyebut, Umtiti sudah tidak dalam 'periode perlindungan' FIFA yang merupakan periode tiga tahun pertama kontrak.

"Sanksi olahraga harus dikenakan pada klub yang mengakhiri kontrak selama periode yang dilindungi, atau telah menyebabkan pemutusan kontrak. Setiap klub yang menandatangani kontrak dengan seorang pemain profesional yang telah mengakhiri kontraknya tanpa alasan yang adil harus dianggap, kecuali terbukti sebaliknya, telah memaksa pemain profesional untuk mengakhiri kontrak. Sanksinya adalah melarang klub mendaftarkan pemain baru, baik di tingkat nasional maupun internasional, selama dua periode pendaftaran yang lengkap dan berurutan," demikian bunyi peraturan FIFA Pasal 17.

Umtiti menandatangani kontrak pertamanya bersama Barcelona pada 2016 ketika direkrut dari Lyon. Umtiti kemudian melakukan perpanjangan kontrak dengan Barcelona pada 2018. Barcelona terpaksa menjual Umtiti untuk meringankan beban gaji.

[Gambas:Video CNN]