Duel Nice vs Marseille pada pekan ketiga Liga Prancis di Stadion Allianz Riviera, Senin (23/8) dini hari waktu Indonesia, dihentikan akibat kerusuhan suporter dengan pemain.
Kerusuhan itu dipicu lemparan suporter Nice kepada bintang Marseille Dimitri Payet pada pertengahan babak kedua.
Ketika berada di dekat gawang Nice, Payet yang hendak masuk ke lapangan mendapat lemparan botol dari suporter yang mengenai punggung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Payet sempat terjatuh, namun kemudian langsung bangkit. Gelandang 34 tahun itu tidak langsung menghindar, melainkan mengambil botol itu dan melempar balik ke arah suporter.
![]() |
Sikap Payet sempat dilerai pemain Nice. Akan tetapi, suporter Nice yang merasa mendapat perlawanan menyerbu ke lapangan dan juga terus melemparkan benda ke lapangan.
Insiden itu diperparah dengan perilaku pemain Marseille lain yang menendang bola ke arah suporter. Kelakuan pemain Marseille makin memicu amarah suporter Nice yang terus turun ke lapangan sehingga membuat pertandingan terhenti.
Dalam sejumlah video yang beredar di Twitter, salah seorang yang diklaim tim pelatih Marseille itu memukul suporter Nice yang berdiri di pinggir lapangan.
Melihat kerusuhan yang terjadi di lapangan, wasit Benoit Bastien memilih menghentikan pertandingan. Pemain dari kedua tim masuk ke ruang ganti.
Pertandingan Nice vs Marseille dihentikan pada menit ke-77. Saat itu poisis tuan rumah Nice unggul 1-0 lewat gol Kasper Dolberg pada menit ke-49 berkat assist Jordan Lotomba.
(sry)