Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky menyatakan telah menyiapkan program khusus bagi atlet jelang tampil di Sudirman Cup 2021.
PBSI membuat program tersebut demi memulangkan piala lambang supremasi kejuaraan beregu bulutangkis dunia tersebut ke Indonesia setelah kali terakhir menjadi juara pada 1989.
"Untuk saat ini memang kami di semua sektor masih melakukan latihan recovery, pemulihan kembali pasca Olimpiade lalu dari stamina, fisik dan mental. Nah, setelah ini baru akan masuk ke persiapan intensif baik itu Piala Sudirman maupun Thomas dan Uber," kata Rionny dilansir dari rilis resmi PBSI, Rabu (25/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dan pelatih juga sudah menyiapkan program-program khusus untuk para atlet, karena berkaca dari pengalaman kemarin di Tokyo, apa yang kurang-kurang harus dibenahi, termasuk nanti kami akan menggelar simulasi dalam waktu dekat sebagai rangkaian dari melihat kesiapan tim," tambahnya.
Sudirman Cup 2021 akan digelar mulai 26 September sampai 3 Oktober mendatang di Vantaa, Finlandia yang ditunjuk untuk menggantikan Kota Suzhou, China. Berdasarkan hasil drawing Sudirman Cup 2021, Indonesia berada di Grup C bersama dengan Denmark, Rusia dan Kanada.
Ini akan menjadi pertemuan ke-10 Indonesia dengan Denmark di penyisihan grup Piala Sudirman. Sebelumnya kedua negara ini pernah saling bertemu di fase grup pada tahun 1993, 1995, 1997, 2001, 2003, 2007, 2015, 2017, dan 2019.
![]() |
Di atas kertas, Denmark menjadi lawan terberat tim Merah-Putih. Kendati demikian Rionny tak mau menganggap enteng dua negara lain.
"Untuk undian hasil Piala Sudirman ini saya rasa cukup baik. Tetapi tetap kita tidak boleh lengah dan anggap remeh karena kita satu grup dengan Denmark yang seimbang dan juga Rusia dan Kanada yang bisa mengejutkan. Sekarang kami akan fokus untuk mempersiapkan diri untuk turnamen-turnamen penting ini," ujar Rionny.
Untuk kali pertama Badminton World Federation (BWF) memutuskan menggelar Sudirman Cup serta Thomas dan Uber Cup secara berdekatan di tahun yang sama. Sejatinya, Thomas dan Uber Cup digelar pada tahun genap atau tahun 2020 lalu tetapi karena pandemi Covid-19, ajang beregu putra dan putri itu harus ditunda satu tahun.
Walau saling berdekatan, PBSI tetap menargetkan hasil terbaik untuk Sudirman Cup serta juga Thomas dan Uber Cup.
"Semua turnamen ini akan kami prioritaskan, baik Sudirman Cup maupun Thomas dan Uber Cup karena semuanya penting. Saya akan berusaha semaksimal mungkin dengan pelatih dan atlet. Walau waktunya berdekatan tapi ada jeda satu minggu antara Sudirman Cup dan Piala Thomas dan Uber Cup. Saya rasa itu cukup untuk mengembalikan kondisi anak-anak."
"Dan saya yakin kita semua siap dan makin termotivasi. Prinsip saya, setiap turnamen targetnya harus juara. Semoga tahun ini Piala Sudirman bisa kita bawa kembali ke Indonesia," tukas Rionny.
(ttf/nva)