Petarung kelas ringan UFC, Dustin Poirier, tak akan menanggapi lagi beragam tingkah dan ucapan dari salah satu rival di octagon, Conor McGregor.
Poirier dan McGregor punya sejarah yang cukup panjang dalam pertarungan UFC. Keduanya sudah tiga kali bertemu di atas octagon dengan hasil satu kemenangan untuk McGregor, yang diraih pada 2014, dan dua kemenangan di pihak Poirier, yang dibukukan pada Januari dan Juli 2021.
Bukan cuma sejarah trilogi pertarungan Poirier vs McGregor yang mencuri perhatian, polah McGregor dalam melakukan trash talk kepada Poirier pun sempat mendapat sorotan karena kelewat batas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah kesempatan usai pertemuan terakhir keduanya di UFC 264, McGregor menyatakan ingin menembak Poirier.
"Saya tidak terganggu dengan itu, saya tidak terlalu peduli. Ketika saya berpikir lagi, seperti sekarang, saya berpikir, 'Orang itu mungkin kehilangan akal sehatnya'. Dia tidak bisa berlatih secara benar. Kakinya terluka dan dia mencoba melakukan rehabilitasi," kata Poirier dikutip dari MMANews.
Setelah pertemuan terakhir pada 10 Juli yang berbuntut cedera patah kaki McGregor, petarung berjuluk The Notorious itu terus mengoceh termasuk soal Poirier.
Dengan kondisi McGregor yang cedera dan kemungkinan absen satu tahun, Poirier pun bisa mengalihkan perhatian ke petarung lain seperti Charles Oliveira yang memegang sabuk juara kelas ringan UFC.
Selain menanggapi positif rencana pertemuan dengan Oliveira, Poirier pun membidik tampil di kelas welter.
Poirier saat ini merupakan penantang peringkat pertama di kelas ringan UFC, mengungguli beberapa nama besar lain seperti Justin Gaethje, Beneil Dariush, Michael Chandler, dan Islam Makhachev.
(nva/jun)