Indonesia menambah perbendaharaan medali di ajang Paralimpiade Tokyo 2020 melalui atlet atletik Sapto Yogo Purnomo pada Jumat (27/8).
Sapto Yogo menempati peringkat ketiga dalam cabor atletik nomor 100 meter klasifikasi T37.
Atlet asal Banyumas itu berhak atas medali perunggu usai mencatatkan waktu 11,31 detik pada babak final. Catatan waktu Sapto lebih baik 0,02 detik ketimbang saat Sapto menuntaskan sesi Heat pada Jumat (27/8) pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara emas diraih Nick Mayhugh dari Amerika Serikat, dan perak dibawa pulang atlet Rusia Andrei Vdovin.
Dengan tambahan perunggu dari Sapto, Indonesia kini menempati peringkat ke-34 dalam Paralimpiade 2020.
Merujuk daftar medali pada Jumat (27/8) pukul 19.00 WIB, posisi Indonesia setara dengan Romania yang juga mengemas satu perak dan satu perunggu.
Sebelumnya kontingen Indonesia lebih dulu meraih perak di cabang olahraga angkat berat melalui perjuangan Ni Nengah Widiasih di kelas 41 kg putri.
Untuk sementara China masih memimpin daftar perolehan medali dengan 20 emas, 11 perak, dan 14 perunggu.
Sementara peringkat kedua ditempati Inggris Raya dengan sembilan emas, sembilan perak, dan sembilan perunggu. Russia Paralympic Committee menduduki peringkat ketiga dengan sembilan emas, tujuh perak, dan 10 perunggu.
Indonesia masih berpotensi menambah medali melalui wakil-wakil yang akan turun di cabang olahraga tenis meja, atletik, menembak, badminton, dan renang.
1. China (20 emas, 11 perak, 14 perunggu)
2. Inggris Raya (9 emas, 9 perak, 9 perunggu)
3. Russia Paralympic Committee (9 emas, 7 perak, 10 perunggu)
4. Australia (7 emas, 4 perak, 8 perunggu)
5. Amerika Serkat (6 emas, 5 perak, 1 perunggu)
.
.
.
34. Indonesia (0 emas, 1 perak, 1 perunggu)