MGPA Buka Peluang MotoGP Indonesia Dihadiri Penonton

CNN Indonesia
Rabu, 01 Sep 2021 16:15 WIB
Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku pengelola Sirkuit Mandalika membuka peluang MotoGP Indonesia 2022 bisa dihadiri penonton.
Sirkuit Mandalika akan menjadi salah satu seri MotoGP 2022. (ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku pengelola Sirkuit Mandalika membuka peluang MotoGP Indonesia 2022 bisa dihadiri penonton meski  dalam kondisi pandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah dalam konferensi pers virtual terkait progres Sirkuit Mandalika, Rabu (1/9). Ricky mengatakan kepastian akhir MotoGP Indonesia dihadiri penonton masih menunggu arahan dari pemerintah.

"Kami ingin menyelenggarakan event dengan aman. Kemungkinan persentase penonton yang bisa hadir sekitar 15 persen dari kapasitas maksimum. Tapi nanti keputusan tergantung arahan dari pemerintah dan tergantung situasi Covid-19," kata Ricky.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MGPA memprediksi di tahun pertama penyelenggaraan, masyarakat akan antusias hadir langsung melihat sirkuit baru MotoGP di Mandalika. Sebab itu MGPA ingin membuka kesempatan masyarakat untuk hadir dan menikmati sensasi dan keunikan sirkuit yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Banner Video Highlights MotoGP 2021

Chief Strategic and Communication MGPA, Happy Harinto, menambahkan melaksanakan event balap di tengah pandemi Covid-19 bukan hal yang mudah. Namun, Happy memastikan MGPA siap melaksanakan instruksi pemerintah untuk menyelenggarakan MotoGP dengan penonton maupun tidak dengan penonton.

"Kami menunggu instruksi pemerintah boleh pakai penonton atau tidak. Kalau boleh berapa persen. Tapi kami siap, track sudah jadi semua, fasilitas tinggal hitungan waktu."

[Gambas:Video CNN]

"Harapan kami WSBK [World Super Bike] terlaksana dan bisa jadi pemanasan untuk event selanjutnya. Terutama untuk tes pramusim dan MotoGP itu sendiri tahun depan. Kami saat ini sedang menunggu pemerintah terkait jumlah penonton dan perhitungan lain," ujar Happy.

(ttf/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER