Kontroversi Ronaldo Sebelum Ukir Rekor Gol di Timnas Portugal

CNN Indonesia
Kamis, 02 Sep 2021 08:36 WIB
Cristiano Ronaldo menciptakan kontroversi di Portugal vs Irlandia. (REUTERS/PEDRO NUNES)
Jakarta, CNN Indonesia --

Cristiano Ronaldo terlibat dalam kontroversi sebelum mencetak rekor sebagai pemain timnas tersubur sepanjang sejarah dengan 111 gol.

Ronaldo mencetak dua gol saat timnas Portugal mengalahkan Irlandia 2-1 dalam laga lanjutan Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Algarve, Kamis (2/9) dini hari WIB.

Ronaldo sempat gagal mengeksekusi penalti di awal pertandingan. Namun, ia membayar kesalahan dengan mencetak dua gol krusial jelang akhir babak kedua untuk membalikkan skor jadi 2-1.

Sebelum membuat publik tuan rumah bersukacita, Ronaldo lebih dulu masuk dalam pusaran kontroversi di awal pertandingan.

Ronaldo disebut pantas diusir wasit setelah terlibat insiden dengan pemain Irlandia, Dara O'Shea saat Selecao das Quinas mendapatkan hadiah penalti.

Ronaldo memukul lengan O'Shea karena menendang bola yang sudah diletakkan CR7 di titik 12 pas. Wasit luput mengamati insiden itu dan sama sekali tidak meninjau ulang insiden antara tersebut melalui Video Assistant Referee (VAR).

Terkait insiden itu, mantan pemain Liverpool, Dietmar Hamann menilai Ronaldo layak mendapat kartu merah. Pria asal Jerman itu bahkan menilai keputusan wasit akan berbeda andai pemain lain yang melakukan aksi seperti Ronaldo.

"Kebanyakan pemain lain akan diusir [oleh wasit]. Saya pikir seharusnya dia dikeluarkan," kata Hamann kepada RTE seperti dilansir dari Balls.


Ronaldo sendiri bisa bermain penuh dan muncul sebagai pahlawan kemenangan Portugal. Ia memborong dua gol kemenangan melalui sundulan yang membuat Portugal kokoh di puncak klasemen Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Dua gol yang dicetak ke gawang Irlandia turut menempatkan nama Ronaldo sebagai pemain timnas tersubur sepanjang sejarah. Ia mengungguli torehan 109 gol legenda timnas Iran, Ali Daei.

(jal/rhr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK