Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) menargetkan gelaran Liga 1 2021 dapat dihadiri suporter di awal 2022.
Direktur Utama LIB, Akhmad Hadian Lukita menyambut baik wacana Liga 1 2021 dengan penonton yang saat ini mulai ramai diperbincangkan di media sosial. Hanya saja untuk itu diperlukan kajian mendalam supaya dalam pelaksanaannya nanti tetap berjalan sesuai dengan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
"Wacana Liga 1 dengan penonton memang sudah ada sejak Piala Menpora lalu. Waktu itu kami diminta Menpora untuk membuat kajian supaya penonton bisa hadir. Pada intinya LIB menyambut baik, dalam family football salah satunya penonton bisa hadir," kata Hadian Lukita kepada CNNIndonesia.com, Kamis (2/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang kajiannya belum selesai. Rencananya akhir tahun ini kajian baru selesai, lalu akan didiskusikan dengan pemerintah dan menunggu keputusan lebih lanjut. Harapan kami awal tahun depan penonton sudah bisa hadir di stadion. Walaupun dengan kapasitas terbatas," imbuhya berharap.
Dalam kajian juga akan dilihat aplikasi yang akan digunakan sebagai akses masuk penonton ke stadion. Terlebih saat ini semua sudah melalui aplikasi PeduliLindungi.
Cara penonton mendapatkan tiket secara online juga masuk dalam bentuk kajian. Termasuk pengaturan tempat duduk di dalam stadion, mulai dari pengaturan jarak antarpenonton sampai kapasitas yang dibuka untuk penonton bisa masuk.
Sebab, di awal pelaksanaannya program menonton langsung dari stadion perlu dilakukan uji coba untuk lebih meminimalisir risiko yang kemungkinan bakal terjadi pada saat pelaksanaannya nanti.
"Jadi ini sebetulnya waktu yang tepat untuk kita disiplin bersama, pandemi bikin kita hati-hati membuat kegiatan. Tapi ke depan suatu saat tidak mungkin begini terus. Entah nanti yang boleh yang sudah dua kali vaksin, pakai hasil tes antigen atau PCR seperti apa teknisnya."
"Di samping itu diperlukan juga disiplin penonton yang di luar stadion, jangan sampai ada kerumunan. Itu yang kita sikapi sebaik-sebaiknya. Kalau yang di dalam stadion sepertinya akan lebih mudah diatur," jelas Hadian Lukita.
Terpisah, Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno mengatakan semua suporter sangat menantikan gelaran Liga 1 dengan penonton. Namun, ia juga mengaku realistis dengan keadaan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
"Hal itu bisa terjadi ketika sistem sudah siap semua. Kami menunggu sistem apa yang akan diterapkan operator supaya penonton bisa datang ke stadion. Yang jelas nanti harus ada sosialisasinya dulu, edukasinya, dan proses percobaan. Jadi lebih kepada kesiapan operatornya," ujar Diky melalui sambungan telepon.
"Jangan sampai suporter menjadi korban kesalahan atau korban ketidaksiapan operator. Harus dipastikan semua siap dengan segala risiko dan solusi dari setiap persoalan yang akan terjadi supaya semua bisa lebih menyenangkan dan semua pihak merasa aman," tambahnya.
(ttf/jun)