Adrian Martinez, Bek yang Hampir Patahkan Kaki Messi

Bek Venezuela Luis Adrian Martinez menjadi sorotan setelah melakukan tekel brutal terhadap kapten Argentina Lionel Messi di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Berikut profil Adrian Martinez.

Martinez mendapat kartu merah langsung pada menit ke-32 saat Venezuela kalah 1-3 dari Argentina di Caracas, Jumat (3/9) pagi WIB. Dalam tayangan ulang terlihat bek 28 tahun itu melakukan tekel brutal terhadap Messi dalam perebutan bola.

Martinez menghajar kaki kiri Messi pada bagian bawah lutut. Dalam video yang viral di media sosial, engkel kiri Messi juga sempat berada di posisi yang parah usai ditekel.

Messi dianggap beruntung tidak mengalami cedera parah, mulai dari retak tulang hingga patah kaki. Andai Messi tidak segera mengangkat pijakan kaki kirinya usai ditekel Martinez, bukan tidak mungkin pemain PSG itu akan mengalami patah kaki.

Tindakan Martinez terhadap Messi membuat publik Argentina murka. Sejumlah media Argentina menganggap tekel Martinez terhadap Messi adalah tindakan kriminal dan dia pantas dipenjara.

Beruntung bagi timnas Argentina, sang kapten bisa menyelesaikan pertandingan melawan Venezuela hingga laga usai.

[Gambas:Twitter]

Martinez merupakan bek tengah yang memperkuat klub Venezuela, Deportivo La Guaira. Lahir di San Felix, Venezuela, 14 Juli 1993, Martinez memulai karier profesional pada 2015 dan menghabiskan kariernya di Liga Venezuela hingga saat ini.

Karier Martinez di sepak bola internasional terbilang telat. Martinez baru dipanggil memperkuat Venezuela saat tampil di Copa America 2021, Juni lalu. Laga melawan Argentina pagi tadi merupakan caps keempat Martinez bersama timnas Venezuela.

Dikutip dari Clarin, Martinez punya rekor yang cukup buruk sebagai bek tengah. Martinez sebelumnya mengoleksi enam kartu merah dalam 80 pertandingan terakhir di level klub. Musim lalu Martinez mendapat dua kartu merah karena pelanggaran buruk bersama La Guaira di Liga Venezuela.

Namun di luar lapangan Martinez dikenal sebagai pemain yang baik dan tidak pernah mengintimidasi orang.

[Gambas:Video CNN]