Atlet badminton Indonesia, Leani Ratri Oktila, membuat sejarah di Paralimpiade Tokyo 2020. Ia berpeluang meraih tiga medali emas untuk Indonesia.
Nomor final pertama yang akan dijalani Leani adalah ganda putri kategori SL3-SU5 di Stadion Nasional Yoyogi, Sabtu (4/9) sore. Bersama Khalimatus Sadiyah, Leani akan menghadapi wakil China, Cheng Hefang/Ma HuiHui.
Ini akan menjadi pertemuan yang sengit karena dua pasangan ini sudah empat kali bertemu. Mereka dua kali bertemu dalam kejuaraan dunia dan dua kali di Asian Para Games. Hasilnya, pasangan China mendominasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Leani/Khalimatus kalah pada babak semifinal kejuaraan dunia 2017 di Ulsan, Korea Selatan. Mereka kembali takluk dalam laga final kejuaraan dunia 2019 di Basel, Swiss.
Sebelumnya, Leani/Khalimatus juga tumbang oleh Hefang/Huihui pada partai final Asian Paragames 2014 di Incheon, Korea Selatan. Namun di Asian Paragames 2018, Leani/Khalimatus gantian mengalahkan Hefang/Huihui.
Nomor final kedua Leani adalah tunggal putri kategori SL4. Untuk partai puncak ini atlet 30 tahun akan berhadapan dengan musuh bebuyutannya, Hefang. Pertandingan ini akan berlangsung pada Minggu (5/9) siang.
Setidaknya sudah tiga kali Leani dan Hefang bentrok. Pertama di partai final kejuaraan dunia 2017, saat Leani kalah. Lantas di final Asian Paragames 2018 yang juga berakhir dengan kekalahan.
Namun, dalam pertemuan ketiga dalam kejuaraan dunia 2019, Leani balik memimpin. Pada partai puncak Leani menang dengan skor 21-16 dan 21-16. Kemenangan pada pertemuan terakhir ini membuat Leani optimistis bisa meraih medali emas.
Nomor final ketiga Leani adalah ganda campuran kategori SL3-SU5. Pada babak semifinal, Sabtu (4/9), Leani yang berpasangan dengan Hary Susanto menaklukkan wakil India, Bhagat Pramod/Kohli Palak dengan skor 21-3 dan 21-15.
Pada partai final yang akan berlangsung pada Minggu (5/9), Leani/Hary akan berhadapan dengan wakil Prancis, Lucas Mazur/Faustine Noel. Ini adalah pertemuan pertama keduanya dalam ajang bergengsi.
Bagi Leani, medali emas Paralimpiade Tokyo akan melengkapi prestasi kariernya. Leani telah meraih enam medali emas ASEAN Para Games, yakni pada 2015 dan 2017, lantas mengoleksi tiga medali emas Asian Para Games pada 2014 dan 2018.
Leani juga telah meraih tiga medali emas kejuaraan dunia, yakni emas ganda campuran 2017, tunggal putri 2019, dan ganda campuran 2019.
(abd/jal)