Lionel Messi dikonfirmasi bisa bermain dalam pertandingan besar Brasil vs Argentina pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Quimica Arena, Senin (6/9) dini hari waktu Indonesia.
Peluang Messi tampil dalam laga krusial itu sempat diragukan menyusul tekel horor bek Venezuela Luis Adrian Martinez pada babak pertama laga Venezuela vs Argentina, Sabtu (4/9) pagi WIB.
Pemain berjuluk La Pulga itu dilaporkan berjalan dengan terpincang-pincang usal perlakuan kasar Martinez tersebut. Akan tetapi kekhawatiran publik soal kondisi bintang baru Paris Saint-Germain itu dibantah pelatih Argentina Lionel Scaloni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Scaloni, Lionel Messi dalam kondisi baik-baik saja setelah tekel brutal itu. Hanya saja kondisi Messi akan dipastikan kembali usai latihan pada Sabtu (4/9) sore waktu setempat.
![]() |
"Leo baik-baik saja. Sore ini kami akan latihan dan fokus ke lapangan. Mereka yang kemarin bermain melawan Venezuela [berlatih] tanpa bola," ujar Scaloni dikutip dari AS.
"Kami akan mengetahui [kondisi Messi] 100 persen sore ini. Pada prinsipnya, dia baik-baik saja. [Cedera] itu adalah ketakutan besar, tapi begitulah yang terjadi," ucap Scaloni menambahkan.
Pada pertandingan nanti Brasil tidak tampil dengan kekuatan terbaik setelah sejumlah pemain dari Liga Inggris harus absen karena kebijakan Pemerintah Inggris. Meski demikian, Scaloni tetap menganggap Tim Samba sebagai lawan berat Tim Tango.
"Siapa pun yang bermain, mereka lawan penting. Kami tidak akan menganggap remeh pertandingan," tutur Scaloni.
"Mereka datang dengan rekor yang sangat positif, dan mereka berada di level yang sama dengan siapa pun, dengan pemain berkualitas di setiap posisi," kata Scaloni melanjutkan.
Pelatih 43 tahun itu memperingatkan para pemain Argentina untuk selalu waspada agar siap dengan permainan tuan rumah. Di mata Scaloni, menganggap remeh Selecao akan jadi kesalahan La Albiceleste dalam laga nanti.
"Kami tahu itu bisa terjadi di beberapa titik, tetapi kami juga tahu apa yang harus kami lakukan ketika kami menguasai bola. Kami hanya memiliki satu cara bermain: masuk ke dalam dengan membawa bola ke lapangan lawan," ucap Scaloni.