Leani Ratri Oktila memiliki dua persiapan khusus untuk menunjang fisik dan kebugaran selama berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020.
Leani Ratri tampil sebagai bintang Indonesia di ajang Paralimpiade 2020 lantaran tampil menyumbang dua emas bagi kontingen Merah Putih.
Di sektor ganda putri, Ratri bersama Khalimatus Sadiyah sukses meraih emas pada Sabtu (4/9). Sehari berselang di ganda campuran, bertandem dengan Hary Susanto, Leani Ratri kembali menjadi juara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atlet 30 tahun itu tampil dalam tiga nomor dalam Paralimpiade 2020. Selain sektor ganda, Leani Ratri juga turun di tunggal putri yang berakhir dengan raihan perak.
Harus bermain 12 kali dalam lima hari, sejak Rabu (1/9) hingga Minggu (5/9), Leani Ratri mengaku ada persiapan spesial.
"Sampai saat proses latihan [dalam pelatnas] saya makan apa saja. Makan yang banyak biar maksimal di latihan," kata Leani Ratri dalam konferensi pers virtual, Minggu (5/9) malam.
"Di sini [di Jepang] kita sempat latihan di Machida, di situ sempat jaga makanan, enggak makan nasi. Baru pas mau semifinal makan nasi lagi," tambah Leani Ratri.
![]() |
Selain soal makanan, Leani Ratri pun harus menyiasati waktu istirahat di sela-sela jadwal yang padat. Ada kalanya Leani Ratri harus menjalani lebih dari satu pertandingan dalam satu hari.
"Tantangan di Tokyo ini main beberapa kali walaupun tidur di ruangan warming up karena kalau harus kembali ke penginapan memakan waktu," jelas Leani Ratri.
Peraih dua emas Asian Para Games 2018 itu menyatakan keberhasilan meraih keping emas di Paralimpiade 2020 tak lepas dari dua partner yang begitu memahami dan mengerti dirinya.
Di sisi lain kegagalan meraih emas di sektor tunggal putri membuat Leani Ratri menyesal, namun ia tetap mensyukuri capaian dua emas.
"Ini tidak sesuai dengan target saya karena sebagai pemain kepingin meraih tiga emas, tetapi cukup puas saya sudah maksaimal dan ini yang saya mampu raih saat ini," ucap Leani Ratri.