Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut akan menyampaikan secara langsung bonus yang diberikan kepada atlet peraih medali di Paralimipade Tokyo 2020.
Hal itu diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali ketika ditanya besaran jumlah bonus untuk para atlet peraih medali di Paralimpiade Tokyo 2020.
"Soal penghargaan dan apresiasi nanti Presiden yang akan umumkan langsung," kata Menpora Amali kepada CNNIndonesia.com, Senin (6/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menpora hanya mempersiapkan dan memfasilitasi kontingen menuju Paralimpiade dan memastikan mereka semua kembali dengan selamat," imbuhnya.
Kontingen Indonesia di Paralimiade Tokyo 2020 berhasil meraih dua medali emas, tiga perak dan empat perunggu. Lewat torehan itu menempatkan Indonesia di urutan ke 43 daftar perolehan medali.
Pencapaian ini sekaligus membuat kontingen Indonesia melewati target prestasi yang ditetapkan pemerintah sebelumnya.
"Di Paralimpiade Rio de Janeiro hanya dapat satu perunggu di peringkat 76. Di Tokyo dapat 2 emas, 3 perak dan 4 perunggu di peringkat 43. Target di DBON [Desian Besar Olahraga Nasional] peringkat 60. Ini melampaui target," sebut Menpora Amali.
Menurut rencana, para atlet peraih medali di Paralimpiade Tokyo 2020 akan diterima langsung oleh Presiden Jokowi di Istana Negara. Namun, Menpora Amali belum bisa memastikan waktunya.
Dua emas Indonesia dipersembahkan oleh Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah dan Hary Susanto/Leani Ratri Oktila yang keduanya merupakan atlet badminton. Tiga perak Indonesia diberikan oleh Ni Nengah Widiasih (powerlifting), Dheva Anrimusthi (badminton), dan Leani Ratri Oktila.
Sedangkan empat perunggu kontingen Indonesia didapat dari David Jacobs (tenis meja), Sapto Yogo Purnomo (atletik), Suryo Nugroho (badminton), dan Fredy Setiawan (badminton).
(ttf/ptr)