Ronaldo Patahkan Rekor Penjualan Jersey di Inggris

Sihir Cristiano Ronaldo sudah terlihat dari segi penjualan jersey Manchester United. Baru diumumkan mengenakan jersey nomor tujuh, pembelian kostum pemain timnas Portugal itu memecahkan rekor di Inggris.

Menurut laporan LoveTheSale.com yang dilansir dari Sport Bible, angka penjualan replika jersey Ronaldo mencapai 32,5 juta pound atau setara Rp641 miliar, hanya dalam 12 jam. Angka penjualan ini pun terus bertambah.

Harga jersey Ronaldo adalah 80 pound atau setara Rp1,5 juta. Namun, beberapa laman jual beli online ada yang mematok harga hingga 110 pound atau setara Rp2,1 juta.

Artinya, angka 32,5 juta pound itu berasal dari sekitar 295.500 atau 406.250 jersey. Jika angka ini benar, Ronaldo membuat sejarah baru di Inggris.

Angka penjualan jersey Ronaldo ini diklaim sebagai yang tertinggi dalam sejarah Liga Inggris. Kostum nomor 7 peraih lima gelar Ballon d'Or ini sekaligus mengalahkan angka penjualan pemain baru Manchester City, Jack Grealish.

Dalam publikasi laman jual beli tersebut, 10 pemain di Liga Inggris dengan penjualan jersey tertinggi adalah Ronaldo, Grealish, Romelu Lukaku, Paul Pogba, Mohamed Salah, Virgil van Dijk, Harry Kane, Kevin de Bruyne, dan Jadon Sancho.

Walau penjualan kostum Ronaldo tinggi, klub berjulukan The Red Devils itu tak mengantongi keuntungan yang besar. Diketahui kerja sama Manchester United dengan Adidas adalah 10 tahun, tetapi keuntungan untuk MU hanya 10 persen.

"Biaya sudah disepakati antara pabrikan dan klub. Jadi keuntungan penjualan kaos pergi ke pabrikan atau mayoritas masuk ke mereka [Adidas]," kata Dr Dan Plumley, dosen senior keuangan olahraga Universitas Sheffield Hallam, dilansir dari Fox Sport.

Kembalinya Ronaldo ke Old Trafford setelah 12 tahun hengkang, benar-benar dimanfaatkan untuk meraup pounds. Buktinya, laga Manchester United menjamu Newcastle United sebagai kemungkinan laga debut Ronaldo, dijual mahal.

Satu tiket pertandingan tersebut dibanderol 25 ribu pounds atau setara Rp49 juta.

Peningkatan harga ini tak lepas dari informasi yang beredar bahwa pertandingan tersebut tak bisa disaksikan di siaran televisi.

[Gambas:Video CNN]