Mantan rekan Cristiano Ronaldo di Manchester United, Dimitar Berbatov, mengingatkan Ole Gunnar Solskjaer untuk menerapkan cara Sir Alex Ferguson dalam menangani pemain.
Mantan pemain timnas Bulgaria itu mengisahkan Ferguson punya cara khusus untuk merangkul pemain. Menangani pemain yang berada di ujung karier dengan pemain muda agak dibedakan, tetapi dengan teknis yang tak menyinggung.
Sebagai contoh, Berbatov menceritakan, Ryan Giggs, Paul Scholes dan Gary Neville mendapatkan perlakuan khusus dalam latihan. Pada akhir masa pengabdiannya itu ketiga pemain tak dituntut latihan berat dibanding pemain lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sama halnya dengan [Cristiano] Ronaldo, dia pantas mendapatkan cara seperti itu. Sir Alex datang dari era pengalaman. Mungkin baginya, lebih mudah untuk berbicara dengan semua orang secara individu," kata Berbatov, dilansir Manchester Evening News.
Pria 40 tahun ini menambahkan, suatu ketika Ferguson memanggil dirinya. Secara empat mata pelatih kharismatik itu memberi kabar bahwa ia tak akan ditampilkan pada laga berikutnya, sambil menjamin akan tampil pada laga berikutnya.
Dengan cara persuasif seperti itu, walau hati Berbatov menolak karena ingin bermain, ia bisa pulang ke rumah dari Carrington, tempat latihan Manchester United, dengan tenang. Ia tetap merasa bagian dari tim dan tak dipinggirkan.
"Jadi ada saatnya ketika Anda perlu tahu bagaimana berbicara secara individu dengan semua orang. Mudah-mudahan, Ole [Gunnar Solskjaer] akan memiliki pengalaman itu," ucap peraih sepatu emas Liga Inggris 2010/2011 ini.
"Mudah-mudahan, dia [Solskjaer] tahu bagaimana cara berbicara dengan anak-anak muda, yang tidak berpengalaman. Karena setiap orang berbeda. Beberapa akan membutuhkan tamparan di kepala, beberapa dia harus lebih lembut," ujarnya menambahkan.
Soal kembalinya Ronaldo setelah 12 tahun pergi, disebut sebagai sebuah hal spesial. Memiliki rekan dengan bakat dan kualitas spesial seperti Ronaldo adalah berkah buat tim. Mungkin Ronaldo sudah tak setajam dulu, tetapi magisnya masih sama.
"Selalu penting memiliki pemain spesial di tim Anda. Karena pemain spesial lebih sering membuat Anda menciptakan gol yang menentukan, akan membuat Anda keluar dari masalah," ujarnya berkaca dari pengalaman.
"Ketika hari Anda tidak berjalan dengan baik, Anda mengalami hari yang buruk, permainan tidak berjalan seperti yang Anda inginkan, dan ia [Cristiano Ronaldo] akan mencetak gol dan Anda mengambil tiga poin," ucapnya.
Dengan usianya yang semakin matang, Ronaldo diyakini akan menjadi inspirasi bagi pemain muda. Gol-gol penting dan indah akan lahir dari kaki Ronaldo, juga dari pemain Manchester United lain berkat aksi-aksinya.
(abd/jal)