Konflik Laporta vs Koeman Memanas di Barcelona

Konflik antara presiden klub Barcelona Joan Laporta dan pelatih Ronald Koeman makin memanas. Keduanya terang-terangan saling sindir di media massa.

Laporta mengaku baru mengetahui rencana Koeman menyampaikan pernyataan soal masalah Barcelona di sesi konferensi pers menjelang laga melawan Cadiz.

Pada momen tersebut, Koeman menjelaskan hasil negatif yang diraih Barcelona di Liga Champions bukan kesalahan dirinya semata. Penghematan Barca di bursa transfer juga jadi salah satu penyebabnya.

Suporter diminta bersabar karena Koeman menjalankan proyek masa depan di Barcelona. Manajemen bersikeras melakukan penghematan dan mencoba mempromosikan para talenta muda.

Pelatih asal Belanda itu hanya menyampaikan pernyataan saat konferensi pers namun menolak terlibat dalam sesi tanya jawab.

Secara keseluruhan, Koeman berusaha menjelaskan rangkaian hasil negatif yang dialami Barcelona bukan kesalahannya sebagai pelatih. Manajemen klub jadi sosok yang paling bertanggung jawab karena tak mampu berbicara di bursa transfer.

"Kami baru mengetahui pada menit-menit akhir bahwa dia [Koeman] ingin membuat pernyataan. Dia wajib menghadiri konferensi pers dan bebas untuk menanggapi atau berbicara sesuai keinginannya," kata Laporta dilansir Marca.

Laporta menegaskan bakal menilai kinerja sang pelatih lewat hasil di lapangan bukan dari komentar di media.

"Ya, kami berada di masa sulit dan saya rasa kami harus memiliki ketenangan lebih banyak dan menunggu hasil bagus melawan Cadiz, besok. Karena itu yang paling menarik buat kami, situasi yang Anda atasi lewat hasil," tegas Laporta.

Koeman diklaim berada di ujung tanduk usai kekalahan menyakitkan dari Munchen pada laga perdana fase grup Liga Champions dilanjutkan dengan hasil imbang lawan Granada di La Liga.

Klasemen sementara La Liga saat ini dikuasai Atletico Madrid dengan koleksi 14 poin atau unggul satu angka dari rival terdekatnya Real Madrid. Sementara Barcelona melorot ke posisi kedelapan dengan nilai enam.