Seri Kedua Liga 1 2021: Mulai 15 Oktober di Jateng-Yogya

Operator kompetisi PT. Liga Indonesia Baru (LIB) merilis jadwal seri kedua Liga 1 2021/2022 yang bakal digelar di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Direktur Utama LIB, Akhmad Hadan Lukita, mengatakan seri kedua Liga 1 2021 akan digelar selama lima pekan mulai 15 Oktober sampai 6 November 2021. LIB juga sudah mempersiapkan enam stadion yang akan menjadi venue pertandingan seri kedua.

"Seri kedua Liga 1 akan mulai di tanggal 15 Oktober, rencananya ke Jawa Tengah-Yogyakarta. Seri ketiga di Jawa Timur masih menunggu perkembangan PPKM," kata Hadian Lukita ketika dihubungi, Selasa (5/10).

Sementara itu, tim dari LIB disebut Hadian Lukita saat ini masih berada di Jawa Tengah untuk memastikan dan memverifikasi stadion yang akan digunakan untuk seri kedua Liga 1 2021. Stadion yang akan dipakai yakni Stadion Jatidiri Semarang, Stadion Manahan Solo, Stadion Maguwohaarjo Sleman, Stadion Sultan Agung Bantul, Stadion Mohammad Subroto Magelang dan Stadion Citarum Semarang.

Pertandingan pembuka seri kedua Liga 1 2021 rencananya akan mempertemukan PSIS Semarang melawan Persik Kediri di Stadion Manahan, Jumat (15/10). Beberapa laga big match juga akan tersaji dalam seri kedua Liga 1.

Sebut saja laga Persija Jakarta melawan Arema FC di Stadion Manahan Solo, Minggu (17/10), Persija melawan Persebaya Surabaya, Selasa (22/10) dan Arema FC melawan Persebaya yang menjadi laga penutup seri kedua Liga 1 2021 pada Sabtu (6/11).

"Jadwal kami atur jangan sampai klub yang main mobilisasinya sampai jauh-jauh supaya pemain tidak terlalu capek. Jadi di satu venue main beberapa pertandingan baru pindah. Mudah-mudahan minggu ini ada kepastian soal stadion yang akan digunakan untuk seri kedua, koordinasi kami dengan pemerintah sekarang sudah jauh lebih cepat," jelasnya.

Para klub yang berdomisili di luar Pulau Jawa maupun Jawa Tengah dan Yogyakarta sedianya sudah bisa masuk ke area bubble seri kedua pada H-2 sebelum pertandingan pertama mereka dimulai. Kecuali, klub-klub yang bermarkas di Jawa Tengah.

[Gambas:Video CNN]