AHHA PSG Pati tampil tak sesuai ekspektasi di Liga 2 2021. Tim yang digawangi Atta Halilintar ini bahkan disorot tajam karena aksi-aksi kasar para pemainnya saat pertandingan.
Sebelum kompetisi bergulir, tim yang awalnya bernama Putra Sinar Giri ini tampil garang dalam sejumlah laga uji coba. Tim-tim Liga 1, seperti Persija Jakarta dan Persiraja Banda Aceh, jadi korban kedigdayaan mereka.
Begitu tampil di kompetisi malah sebaliknya. Dari tiga laga, tim yang baru ditinggal pelatih Ibnu Grahan ini belum pernah menang: sekali imbang dan dua kali kalah. Mereka pun jadi juru kunci sementara Grup C.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibnu mundur karena merasa tak mampu mengangkat harkat AHHA PSG Pati yang mematok target promosi ke Liga 1. Hingga kini tim yang sahamnya juga dimiliki pengusaha Putra Siregar ini belum mengumumkan pelatih baru.
Sudah begitu tim yang mengusung tema 'Kasih Keras' ini didera kasus perilaku kurang pantas pemain. Sekurangnya ada tiga hal yang menjadi sorotan publik akan perilaku para pemain tersebut.
Pertama aksi kungfu Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun dalam laga uji coba melawan Persiraja di Jakarta. Sudah bersalah, Zulham sebagai kapten tim malah berkali-kali memprovokasi publik lewat media sosial.
Tim PSG Pati juga sempat dituduh merusak ruang ganti Stadion Manahan yang jadi lokasi pertandingan seluruh Grup C Liga 2 2021, meski kemudian dibantah pihak klub dan panpel.
Ketiga aksi kurang terpuji Heri Setiawan dan Nurhidayat Haji Haris saat jumpa Persijap Jepara pada Senin (11/10). Heri memukul tangan wasit saat protes, sedangkan Nurhidayat menyikut pemain lawan.
Chief Operating Officer (COO) AHHA PSG Pati Devo Sashendra saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com mengatakan pihaknya terus berbenah dan melakukan evaluasi dari tiga laga Grup C Liga 2 yang telah mereka lakoni.
"Kita menyikapinya dengan terus berbenah dan evaluasi. Uji coba kan berbeda dengan laga resmi, mungkin mental anak anak belum siap, situasinya berbeda," ucap Devo.
"Tapi kemarin kami mendapatkan poin, sangat baik untuk mental anak anak. Semoga setelah ini kami mendapatkan hasil maksimal."
(abd/jal)