Lagu kebangsaan Indonesia Raya masih bisa berkumandang jika Anthony Sinisuka Ginting menjadi juara Thomas Cup 2020 (Thomas Cup 2021), kendati pengibaran bendera Merah Putih sudah dipastikan tak bisa dilakukan.
Kontingen Indonesia terpaksa tidak bisa mengibarkan bendera dan diganti dengan logo Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) terkait dengan hukuman dari Agen Anti Doping Dunia (WADA) yang menyebut Indonesia tak patuh dalam program uji tes doping.
Pelarangan pengibaran bendera negara merupakan salah satu sanksi karena mengabaikan program dari WADA tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian lagu kebangsaan Indonesia Raya tetap boleh diperdengarkan.
"Lagu Indonesia Raya diperkenankan," sebut Kepala Bidang Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto, kepada CNNIndonesia melalui aplikasi perpesanan.
Pelarangan lagu kebangsaan memang tidak disebutkan WADA sebagai salah satu hukuman kepada Indonesia. Dua hukuman lain yang diberikan WADA selain larangan pengibaran bendera kecuali di ajang Olimpiade adalah pelarangan menjadi tuan rumah dalam kejuaraan tingkat regional, kontinental atau dunia. Selain itu perwakilan Indonesia juga tidak bisa menempati posisi sebagai anggota dewan dalam sebuah komite olahraga dunia.
Indonesia akan menghadapi China dalam laga puncak Thomas Cup 2021 setelah membukukan kemenangan atas Denmark di babak semifinal.
Indonesia belum lagi menjadi juara Thomas Cup sejak 2002. Sementara Indonesia kali terakhir masuk final Thomas Cup adalah pada 2016.
(nva/nva)