PSSI sedang melakukan negosiasi ke FK Senica dan Ipswich Town agar Timnas Indonesia bisa memainkan Egy Maulana Vikri serta Elkan Baggott di turnamen Piala AFF 2020 (2021) yang akan dimulai 5 Desember.
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengatakan, PSSI akan berkirim surat dengan FK Senica dan Ipswich Town. PSSI akan menerangkan kebutuhan Timnas Indonesia akan pemain dan meminta kerelaan klub melepas dua pemain tersebut.
"Ditunggu saja [bisa main di AFF atau tidak]. Nanti akan dirilis PSSI [jika sudah pasti]," kata Indra mengenai kans Egy dan Baggott tampil di Piala AFF kepada CNNIndonesia.com, Senin (8/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Egy adalah salah satu pemain yang dipanggil Shin Tae Yong sebelum pemusatan latihan menuju Piala AFF. Guna mempersiapkan tim, Timnas Indonesia diagendakan menghadapi uji tanding melawan Afghanistan (16/11) dan Myanmar (25/11).
Untuk uji coba melawan Afghanistan kemungkinan tak ada kendala karena berlangsung saat FIFA Matchday. Klub wajib melepas pemain dalam kalender internasional jika tak ingin disanksi.
Namun untuk uji coba melawan Myanmar, Egy kemungkinan besar tak ambil bagian. Selepas kalender FIFA pada 16 September, pemain asal Medan, Sumatera Utara, ini harus kembali ke Slovakia.
Karena itu pula Egy kemungkinan absen di Piala AFF 2020. Mengingat Piala AFF tak masuk dalam kalender FIFA, Senica tak rela melepas Egy. Apalagi kini Egy makin sering jadi starter.
Hal sama berlaku untuk Elkan Baggott. Pemain Ipswich Town ini dipanggil untuk FIFA Matchday, tetapi terkendala untuk Piala AFF. Bedanya dengan Egy, Baggott bukan pemain andalan utama klub.
Bahkan pemain 19 tahun tersebut belum tampil di tim utama pada musim ini. Namanya baru dua kali masuk susunan pemain.
Selain itu, pemain naturalisasi Marc Klok dipastikan tidak bisa tampil di Piala AFF 2020. Ini karena Klok tidak bisa membuktikan dokumen garis keturunan Indonesia dari silsilah kakek.
Kasus pemain Persib ini sama dengan Ezra Walian. Oleh sebab itu Klok baru bisa membela Indonesia di pentas internasional setelah genap tinggal lima tahun di Indonesia atau kurang satu tahun lagi.
Klok datang ke Indonesia pada 2017 ketika membela PSM Makassar. Saat membela PSM itu Klok mengaku punya garis keturunan Indonesia. Ia lantas dibantu PSM, Persija, PSSI, Kemenpora, dan Kemenkumham.
Pada 12 November 2020 Klok resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI). Ia mengambil sumpah pengambilan sumpah di Kanwil Kumham, DKI Jakarta, bersama dua atlet basket Brandon Jawato, Lester Prosper.
Klok baru sekali dipanggil ke Timnas Indonesia, pada Mei 2021. Di tengah persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2022 itu Klok izin ke Bali menemani istri melahirkan. Sejak saat itu panggilan memperkuat tim Merah Putih belum datang lagi.
(nva/jal)