Ketua PSSI: Klub Keberatan Lepas Lebih dari 2 Pemain ke Piala AFF

CNN Indonesia
Rabu, 10 Nov 2021 21:17 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan ungkap alasan Shin Tae Yong hanya bisa panggil maksimal 2 pemain per klub untuk Timnas Indonesia. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan membeberkan alasan Shin Tae Yong hanya boleh memanggil maksimal dua pemain per klub untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 (2021).

Iriawan mengatakan, klub Liga 1 2021/2022 keberatan dengan pemanggilan lebih dari dua pemain. Apalagi ada fakta pemanggilan lebih dua pemain tidak dimaksimalkan Shin. Itu terjadi di play off Kualifikasi Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.

Ketika itu Shin memanggil lebih dari dua pemain dari Persebaya Surabaya dan Persib Bandung. Namun pada prakteknya tak semua pemain dimainkan.

"Banyak yang sudah menyampaikan keberatan kepada kami, seperti kemarin Persebaya diambil empat, Persib juga demikian, sehingga diputuskan dua pemain setiap klub maksimalnya, dan Shin Tae-yong sudah sepakat dengan hal itu," kata Iriawan, Rabu (10/11).

"Kadang-kadang pemain yang sisanya seperti mengambil empat satu klub, itu kadang-kadang yang dua tidak terpakai, sehingga kasihan klub-klub yang pemainnya yang cukup potensial atau cukup bagus di klub tersebut," ujarnya menambahkan.

Namun purnawirawan polisi bintang tiga itu menyebut ada kans bagi Shin untuk menambah pemain dari klub yang sama untuk Piala AFF. Ini tergantung kebutuhan tim, seperti ada pemain cedera atau pemain yang sedang tampil mentereng.

"Kami terima kasih kepada klub-klub yang sudah rela memberikan, tapi mungkin nanti ada perubahan, yang satu bisa kembali atau bagaimana, yang jelas sementara ini dua sesuai dengan rapat kemarin antara federasi dengan pemilik klub," ujarnya.

Kebijakan PSSI hanya merestui Shin Tae Yong memanggil dua pemain untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 karena kompetisi tetap bergulir pada Desember ini. Klub khawatir kekuatan tim merosot jika banyak pemain dipanggil Timnas Indonesia.

Kebijakan seperti ini pernah dipraktekkan PSSI pada 2016. Persoalannya pun sama, saat Piala AFF kompetisi sedang bergulir. Hal sama terjadi pada 2018, hanya saja ketika itu ada satu klub yang melepas tiga pemain, yaitu Barito Putera.

(rhr/rhr/jal)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK