Penyelenggaraan ajang balap motor dunia sekelas World Superbike (WSBK) di Mandalika tercoreng karena tindakan 'unboxing' motor Ducati beberapa hari setelah logistik datang dari Qatar. Berikut kronologi logistik WSBK Mandalika datang sampai terjadi unboxing ilegal.
Jelang WSBK Mandalika yang akan berlangsung 19-21 November, logistik kebutuhan balap sudah tiba di Mandalika menggunakan pesawat kargo Boeing 777 Freighter.
Direktur Strategis dan Komunikasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Happy K Harinto, menyatakan kebutuhan WSBK datang secara bergelombang baik lewat jalur udara dan air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Selasa (9/11), Happy mengatakan beberapa jenis logistik yang dibawa dari Qatar dan telah tiba di Lombok. Barang yang sudah tiba antara lain adalah sepeda motor pembalap, spare part motor, alat telekomunikasi, peralatan Media TV dan peralatan video, serta material lain dari tim Dorna Sports.
Kedatangan logistik WSBK Mandalika mendapat pengawalan ketat dari aparat gabungan Polres Lombok Tengah.
"Logistik WSBK itu tiba di bandara Lombok tadi malam dan tiba siang ini [red-Selasa]," kata Kapolres Lombok Tengah, AKBP Hery Indra Cahyono, di Praya, dikutip dari Antara.
Setelah logistik tiba, tim ground handling melaksanakan bongkar muat ke truk container yang berjumlah 13 unit dan selanjutnya dilakukan proses penyegelan oleh tim Bea Cukai.
Hanya satu hari setelah kedatangan logistik WSBK Mandalika kemudian tersiar kabar ada properti milik salah satu tim yang dibuka secara ilegal.
Rabu (10/11) siang muncul cuplikan video yang menampilkan seseorang berkemeja putih membuka kotak kargo berisi motor Ducati berwarna merah.
Tak hanya itu kemudian ada pula motor yang sama digunakan sebagai properti foto oleh orang dengan kemeja hitam bercorak kuning.
Hal itu lantas mengundang reaksi keras. Direktur Sport Ducati Corse, Paolo Ciabatti, disebut marah dan tak terima atas insiden tersebut.
Direktur Eksekutif WSBK, Gregrio Lavilla, meminta maaf atas insiden tersebut dan menyatakan karyawan yang membuka kargo tersebut telah dipecat.
Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku unit usaha dari Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang memiliki bisnis utama mengelola dan mengoperasikan Sirkuit Mandalika melalui penyelenggaraan balap motor dan ajang hiburan kelas dunia kemudian juga menghaturkan permintaan maaf atas insiden tersebut.
(nva/jun)