Usai Juara Piala AFF, Pelatih Thailand Ikut Komentar Nasi Kotak

CNN Indonesia
Minggu, 02 Jan 2022 05:53 WIB
Pelatih timnas Thailand, Alexandre Polking, turut berkomentar soal nasi kotak dalam penyelenggaraan Piala AFF 2020 di Singapura.
Alexandre Polking ikut bersuara soal nasi kotak setelah Thailand juara Piala AFF 2020. (AP/Suhaimi Abdullah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih timnas Thailand, Alexandre Polking, turut berkomentar soal nasi kotak dalam penyelenggaraan Piala AFF 2020 di Singapura.

Nasi kotak menjadi salah satu bahan perbincangan di Piala AFF 2020. Semula keluhan mengenai nasi kotak dilontarkan pelatih Vietnam, Park Hang Seo.

Usai leg kedua final Piala AFF, nasi kotak kembali diungkit Polking.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kami makan banyak nasi kotak dan minum banyak air," ujar pelatih Thailand tersebut ketika mendapat pertanyaan dari wartawan pada sesi konferensi pers.

Pertanyaan dari wartawan tersebut sebenarnya tidak berhubungan dengan nasi kotak, namun tiba-tiba saja Polking menyebutkan konsumsi makanan para pemain selama perhelatan Piala AFF tersebut.

Pada awal penyelenggaraan Piala AFF, tim Gajah Perang sempat mengeluhkan makanan yang didapat. Manajer timnas Thailand, Madam Pang, menyebut makanan tidak bervariasi dalam satu kotak nasi.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, juga tak ketinggalan mengkritik soal konsumsi makanan tersebut.

Pelatih asal Korea Selatan itu menilai kandungan gizi nasi kotak tidak bisa memenuhi kebutuhan atlet sepak bola yang harus bertanding dan memulihkan kondisi dalam waktu cepat.

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Dzenan Radoncic, juga sempat mengunggah perihal nasi kotak di akun Instagram.

Penyelenggara memberi jatah makan dalam bentuk nasi kotak di hotel guna menghindari kerumunan saat Piala AFF 2020 berlangsung dalam sistem gelembung demi mencegah penularan Covid-19.

Piala AFF 2020 sudah kelar. Thailand tampil sebagai juara dan mengukuhkan kesuksesan untuk kali keenam membawa pulang trofi lambang supremasi sepak bola di kawasan Asia Tenggara. Sementara Indonesia yang kalah di final, mengoleksi enam gelar runner up.

[Gambas:Video CNN]

(nva/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER