Australia Open: Pemerintah Cabut Visa dan Minta Djokovic Pergi

CNN Indonesia
Kamis, 06 Jan 2022 06:36 WIB
Australia resmi mencabut visa masuk Novak Djokovic. ( AP/Seth Wenig)
Jakarta, CNN Indonesia --

Australia resmi membatalkan visa masuk Novak Djokovic untuk mengikuti grand slam Australia Open yang berlangsung di Melbourne,17-30 Januari mendatang. Ia pun diminta pergi dari negara tersebut.

Menteri Kesehatan Greg Hunt, dikutip dari CNN, menyatakan visa masuk Australia yang dimiliki Djokovic sudah dibatalkan.

Dalam keterangan Hunt, Djokovic dianggap gagal menunjukkan bukti untuk memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk masuk Australia.

Menurut laporan New York Times, Djokovic diminta untuk meninggalkan Australia dalam pada Kamis (6/1).

Sebelumnya, Djokovic sudah lebih dulu terbang ke Australia pada Rabu (5/1) lantaran mendapat pengecualian dari sisi medis terkait status vaksinasi Covid-19. Namun setibanya di Melbourne, Djokovic ditahan di bandara dan tak bisa keluar karena dianggap tidak bisa menunjukkan bukti pengecualian dari sisi medis terkait kewajiban vaksinasi untuk masuk Australia.

Pengecualian itu membuat Djokovic sempat memiliki harapan untuk mempertahankan gelar grand slam Australia Open dan memecahkan rekor gelar grand slam terbanyak.

Namun seiring kabar Djokovic bisa masuk ke Australia meski belum melakukan vaksin, protes kemudian meluas di Australia.

Tekanan dari publik inilah yang diyakini ikut membuat pemerintah Australia mengambil sikap tegas.

Djokovic saat ini memiliki 20 gelar grand slam, sama halnya dengan Roger Federer dan Rafael Nadal. Merujuk performa terkini, Djokovic diyakini bakal bisa melewati Federer dan Nadal lalu berdiri sendirian sebagai pemegang rekor tersebut dalam waktu dekat.

Terlebih Djokovic punya rekor bagus di Australia Open. Sepanjang kariernya, Djokovic memenangkan sembilan gelar Australia Open. Namun kini ambisi Djokovic gagal diwujudkan di Australia Open tahun ini.

(ptr/sry)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK