Asnawi Mangkualam menceritakan perjuangannya menggapai mimpi jadi pemain Timnas Indonesia meski banyak pihak menyebut mustahil.
Bek kanan kelahiran Makassar itu jadi salah satu bintang Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 (2021). Kerja kerasnya di lapangan ikut andil mengantar skuad Garuda ke final meski akhirnya kalah dari Thailand.
"Bicara tentang proses yang dibahas mas @gelaelized, jadi ingat saat berjuang untuk jadi pemain sepakbola profesional dengan masuk SSB HASANUDDIN FC di usia 10 tahun," buka Asnawi di Instagram pribadinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun ayah saya mantan pemain sepak bola, banyak yang bilang jadi pemain profesional cuma mimpi dan tidak akan sehebat ayah dulu. Tapi alhamdulillah restu orang tua dan kerja keras, bersyukur bisa memberikan yang terbaik bersama Timnas Indonesia, mulai dari U-16, U-19, U-23, sampai senior," sambungnya.
Asnawi juga melanjutkan, banyak pihak yang menganggap kesuksesan dan kegagalan dan keberhasilan adalah sebuah proses yang jalan beriringan. Jika hasilnya gagal, bisa jadi refleksi buat ke depannya. Dan, andai berhasil itu bisa jadi standar baru buat masa depan.
"Yang pasti, kita harus percaya dengan diri sendiri dan percaya dengan setiap setiap proses yang kita lalui dalam hidup, karena #ProsesituHaSil," tutup Asnawi.
Asnawi menjadi satu dari pemain muda Indonesia yang sukses berkarier di kompetisi luar negeri. Baru-baru ini, kontrak Asnawi bersama klub Korea Selatan Ansan Greeners diperpanjang hingga 2023.
Karier Asnawi di Timnas pun masih panjang. Mantan pemain PSM Makassar itu berpeluang kembali jadi tulang punggung Garuda Muda di Piala AFF U-23 yang akan digelar mulai 14 Februari 2022.
(jun/nva)