3 Negara Ganti Pelatih Usai Dihajar Indonesia di Piala AFF

Tiga negara harus mengganti pelatih setelah menelan kekalahan dari Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.

Timnas Indonesia menjalani delapan pertandingan melawan enam negara selama penyelenggaraan Piala AFF edisi ke-13, dengan perincian empat negara di fase grup dan masing-masing satu negara di laga dua leg pada babak semifinal dan final.

Dari delapan pertandingan tersebut, skuad Garuda mengantongi empat kemenangan, tiga kali seri, dan sekali kalah.

Tiga dari empat kesebelasan yang mengalami kekalahan dari Indonesia harus berpisah dengan pelatih yang menangani mereka di Piala AFF 2020.

Berikut tiga negara yang ganti pelatih usai dihajar Indonesia di Piala AFF:

1. Laos
Bukan negara unggulan, namun hasil Laos di Piala AFF 2020 kembali mengecewakan dengan hanya menduduki posisi juru kunci Grup B. Tak ubah dengan posisi di penyelenggaraan sebelumnya.

Diperkuat Billy Ketkeophomphone, yang pernah merasakan persaingan Ligue 1, Laos tak bisa berbicara banyak.Empat kali tanding, tak pernah sekalipun Laos menuai poin.

Sudah begitu skuad berjuluk Thim Xad ini menjadi lumbung gol penghuni Grup B lainnya. Ada 14 gol bersarang di gawang Laos, yang lima di antaranya berasal ketika bertemu Timnas Indonesia.

Kebersamaan Laos dengan pelatih V Selvaraj pun usai. Pada Jumat (7/1) sore, Michael Weiss diumumkan sebagai pelatih baru Laos.

Pelatih asal Jerman itu memiliki pengalaman cukup banyak di Asia, di antaranya adalah menjadi asisten pelatih timnas China U-20, serta menjadi pelatih timnas Filipina dan Mongolia dalam satu dekade terakhir.

Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>

2. Singapura
Hanya tiga hari setelah Singapura kalah dari Indonesia pada babak semifinal Piala AFF, Tatsuma Yoshida langsung mengundurkan diri.

Alasan Yoshida cukup simpel, ingin dekat dengan keluarga. Kini setelah dekat dengan keluarga, Yoshida juga menjadi pelatih klub Ventforet Kofu.

Bersama Yoshida, Singapura tampil cukup baik di Piala AFF 2020. The Lions menjadi runner up Grup A, hanya kalah dari Thailand yang kemudian keluar sebagai juara.

Pilihan Redaksi 3 Alasan Shin Tae Yong Tak Pakai Pemain Luar Negeri di Piala AFF U-23 Queiroz Takut Ronaldo Sedih karena Status Mohamed Salah Nilai Transfer Chanatip ke Juara J-League Diklaim Capai Rp55 Miliar

Irfan Fandi dan kawan-kawan juga sempat merepotkan pemain-pemain muda tim Merah Putih pada babak semifinal.

Setelah berpisah dengan Yoshida, Singapura belum menunjuk pelatih baru.

3. Malaysia
Sama seperti Singapura, Malaysia juag belum memutuskan sosok yang akan menangani Safawi Rasid dan kawan-kawan sepeninggal Tan Cheng Hoe undur diri.

Tan Cheng Hoe pernah mendapat pujian setelah membawa Malaysia meraih peringkat kedua di Piala AFF 2018. (Lillian SUWANRUMPHA / AFP)

Cheng Hoe, yang sudah melatih Harimau Malaya sejak 2017, memutuskan meninggalkan jabatan pada Senin (3/1). Sosok yang pernah menjadi asisten pelatih ketika Malaysia juara Piala AFF 2010 itu merasa gagal membawa kejayaan bagi skuad yang berstatus peringkat kedua pada Piala AFF 2018.

Dengan status sebagai runner up bertahan, Malaysia hanya menempati peringkat ketiga di Grup B. Menang atas Kamboja dan Laos, Malaysia tak berdaya ketika bertemu Vietnam dan Indonesia.

Setelah Cheng Hoe mundur beragam pendapat mengenai calon pelatih baru Malaysia bermunculan. Ada yang berpendapat agar mendatangkan pelatih asing, khususnya asal Korea Selatan mengikuti jejak Vietnam dan Indonesia. Namun ada pula yang menyokong pemilihan pelatih dalam negeri.

[Gambas:Video CNN]