Bursa transfer paruh musim Liga 1 2021/2022 telah ditutup per Rabu (12/1) tengah malam. Berikut lima transfer besar tengah musim Liga 1.
Sejatinya tidak mudah menyimpulkan besaran transfer Liga 1. Ini karena klub-klub kompetisi kasta teratas Indonesia tak terbuka soal biaya transfer. Ini membuat agen dan pemain pun tak terbuka.
Situasi kompetisi yang bergulir di tengah pandemi Covid-19 membuat kompetisi kurang gairah. Klub tak berani belanja jor-joran karena ekonomi belum stabil dan pemasukan klub berkurang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Klub tak bisa mendapat dana dari penjualan tiket pertandingan. Ini karena Liga 1 2021/2022 berlangsung dengan sistem seri dan tanpa penonton. Klub akhirnya bergantung dari sponsor dan subsidi operator.
Kendati demikian klub yang punya tabungan kas cukup baik tetap berani belanja besar. Berikut ini adalah lima pemain yang diperkirakan didatangkan klub dengan biaya lumayan besar.
Irfan Jaya
Saat masih tampil di Piala AFF 2020 (2021) nama Irfan Jaya santer dikabarkan meninggalkan PSS Sleman. Benar saja, begitu selesai masa karantina Timnas Indonesia, Irfan langsung diumumkan pindah ke Bali United.
Tak ada keterangan pasti berapa biaya transfer dari PSS ke Bali United. Namun muncul bocoran bahwa Serdadu Tridatu rela mengucurkan dana hingga Rp7 miliar untuk tanda tangan Irfan.
Makan Konate
Salah satu pemain asing yang kerap menjadi magnet klub-klub Liga 1 adalah Makan Konate. Sebelum didatangkan Persija, gelandang asal Mali ini sempat membela Persib, Arema FC, dan Persebaya.
Meski sudah berusia 30, kualitas Konate belum menurun. Karenanya sejumlah klub Malaysia dan Indonesia ingin menggunakan jasanya. Konate akhirnya memilih Persija karena tawarannya lebih besar.
![]() |
Syahrian Abimanyu
Syahrian didatangkan Persija menjelang penutupan bursa transfer dari Johor Darul Ta'zim (JDT). Transfer ini relatif senyap karena Syahrian sejatinya masih terikat kontrak.
Pemain 22 tahun ini dikontrak JDT pada Desember 2020 dengan durasi dua setengah tahun atau hingga 30 Juni 2023. JDT mengaku mendapat tawaran lumayan dari Persija hingga rela melepasnya.
Kei Hirose
Tampil gemilang di Persela Lamongan pada 2019, Kei Hirose dipinang Johor Darul Ta'zim. Harga kontrak pemain asal Jepang ini pun meningkat cukup tajam dibanding sebelumnya.
Setelah dua musim membela JDT, Hirose memutuskan hengkang. Ia ingin lebih banyak menit main. Kebetulan Borneo FC butuh sosok pekerja keras. Dana besar direlakan Pesut Etam untuk kontrak ini.
Bruno Cantanhede
Sedang dalam usia matang, jebolan klub top Brasil, dan terbukti moncer di Liga Vietnam, membuat harga Bruno Cantanhede masih relatif tinggi. Apalagi yang meminangnya Persib.
Klub asal Bandung itu enggan mendatangkan pemain dengan harga receh. Prinsip 'harga menjamin kualitas' dipegang Persib. Pemain 28 tahun ini disebut salah satu yang termahal di Liga 1 2021/2022.
(abs/jun)