Timnas Putri Indonesia mengusung misi kembali ke pentas Piala Asia dengan penampilan meyakinkan pada edisi ke-20 di India, 20 Januari-6 Februari mendatang.
Di Piala Asia 2022 ini Timnas Putri tergabung di Grup B bersama Australia, Thailand, dan Filipina. Indonesia berada di grup yang berat karena Australia dan Thailand adalah langganan Piala Dunia.
Garuda Pertiwi, sebutan Timnas Putri, kali terakhir tampil di Piala Asia pada 1989. Usai itu Timnas Putri tak pernah berhasil lolos dan tak ambil bagian karena sepak bola putri tak bergulir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah 33 tahun absen, Timnas Putri berharap bisa memberi kesan positif di Piala Asia 2022. Kapten Timnas Putri Ade Mustikiana mengatakan ajang ini harus dimanfaatkan untuk memompa gairah sepak bola wanita di Indonesia.
"Karena sudah 33 tahun absen di Piala Asia, yang pasti kami sangat ingin berusaha membuat lolos ke tahap selanjutnya, karena kalau kita lulus kita akan ke Piala Dunia," kata Ade.
Dara 20 tahun ini mengatakan pertandingan pertama Indonesia vs Australia pada 21 Januari akan sangat menentukan. Karenanya mentalitas menjadi perhatian tim pelatih selama masa persiapan.
Diketahui Australia diperkuat pemain-pemain yang berkompetisi di Eropa. Dari 23 pemain Matilda, sebutan Australia Putri, 10 di antaranya berkompetisi di Liga Inggris.
"Paling utama mental, karena mentalitas sangat berpengaruh dalam pertandingan. Kita tahu juga lawannya siapa, ada Thailand dan Australia. Yang Paling penting dua itu sih," ujarnya.
"Lawan Australia kami sangat tertantang, karena Australia kita tahu tim Olimpiade. Jadi ini pengalaman sangat bagus buat kita. Semoga kita bisa memberi perlawanan yang sangat baik," ucapnya.
Rencananya Timnas Indonesia Putri akan bertolak ke India pada Minggu (16/1). Tim asuhan Rudy Eka Priyambada ini dipatok target PSSI tak menjadi juru kunci Grup B.
(abs/har)