Ketua PSSI Tanggapi Aksi #HarunaOut di Media Sosial

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menanggapi aksi spontan warganet atau netizen yang menggaungkan tanda pagar #HarunaOut dari federasi.

Publik menggaungkan tanda pagar tersebut sebagai reaksi atas kritik anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Haruna Soemitro kepada Shin Tae Yong. Pasalnya Haruna menyinggung prestasi Timnas Indonesia yang mengabaikan proses.

"Ini kan zaman demokrasi. Orang boleh berpendapat dan lain sebagainya. Saya pikir mungkin netizen atau publik berpikir Shin Tae Yong oleh Haruna akan diganti," kata Iriawan saat ditemui di Mabes TNI AD, Jakarta, Selasa (18/1).

"Itu yang saya tangkap. Tidak demikian koridornya. Shin Tae Yong akan kita pakai sampai habis kontrak. Situasi demokrasi wajar-wajar saja orang menyampaikan di media sosial. Setiap orang bisa menyampaikan itu," ujarnya.

Kritik Haruna ke Shin Tae Yong itu disampaikan dalam rapat evaluasi di kantor PSSI pada Kamis (13/1). Haruna bahkan membeberkan bahwa Shin tersinggung dengan kritik yang ia sampaikan.

Ungkapan Haruna ini lantas dianggap sebagai intervensi. Haruna dianggap tak menghargai perjuangan Shin bersama pelatih lainnya dan segenap pemain yang telah tampil luar biasa hingga partai final Piala AFF 2020 (2021).

Tanda pagar Haruna Out mulai menggema di media sosial pada Minggu (16/1) malam. Hingga Selasa (18/1) tanda pagar itu masih bertengger di urutan 20 besar Indonesia.

Bahkan, aksi berupa spanduk dan pamflet mulai menyebar di beberapa ruas jalan di ibu kota. Foto Haruna dengan warna hitam putih dipasang di sejumlah tempat dengan tulisan 'Bapak Orang Kolot #HarunaOut.'

Pada saat yang sama juga disebar foto Shin Tae Yong dengan warna hitam putih bertuliskan 'Kami Bersamamu Shin Tae Yong #STYSTAY'.

[Gambas:Video CNN]