FPTI Minta Keringanan Karantina demi Olimpiade 2024

Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid meminta ada diskresi dari pemerintah soal keringanan karantina bagi atlet, ofisial, dan pendukungnya demi target tampil Olimpiade 2024.

FPTI akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia Panjat Tebing 2022. Sejatinya ajang ini dijadwalkan berlangsung pada 2021, tetapi gagal karena meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia.

Kejuaraan dunia ini akan menjadi salah satu kualifikasi Olimpiade 2024 di Paris. Karenanya FPTI berharap pemerintah mengeluarkan diskresi, agar jalan meraih tiket ke Olimpiade terbuka.

"Kami akan menjadi tuan rumah world cup yang akan dilaksanakan di Indonesia pada akhir Oktober. Kami yakin akan meraih prestasi. Saya juga apresiasi persoalan karantina, agar ada diskresi," kata Yenny saat ditemui di sela-sela rapat kerja Komite Olimpiade Indonesia di Jakarta, Kamis (20/1).

"Bahwa untuk menjalankan ajang kelas dunia dibutuhkan koordinasi, dibutuhkan kunjungan lokasi, dan lain sebagainya. Ini membutuhkan komunikasi yang cepat dan tidak berdiam lama karantina dulu," ujar Yenny menambahkan.

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari mengatakan, diskresi dari pemerintah terkait karantina akan sangat membantu FPTI dan cabang olahraga lainnya. Okto percaya pemerintah akan segera memberi keputusan yang memihak atlet.

"Yang jadi penting itu kan untuk kualifikasi Olimpiade. Sport climbing kan masuk Olimpiade 2024, sehingga kejuaraan ini jadi penting, karena nomor kualifikasi Olimpiade 2024," ujar Okto.

Adapun calon tuan rumah Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022 antara Bali dan Manado. Saat ini FPTI sedang melakukan koordinasi dengen pemerintah daerah. Terdekat, FPTI akan bertemu dengan Gubernur Bali.