Beda Tinju dan UFC: Tyson Fury Raih 50 Kali Lipat Bayaran Ngannou

Francis Ngannou mengantongi US$600 ribu dalam duel lawan Ciryl Gane, sedangkan Tyson Fury meraup US$30 juta dalam duel lawan Deontay Wilder.

Ngannou, dikutip dari talksport, hanya mendapat US$600 ribu Rp8,6 miliar dalam laga lawan Gane. Sedangkan Tyson Fury mengantongi Rp430 miliar dari laga terakhir lawan Wilder.

Perbedaan pendapatan yang signifikan ini diyakini jadi salah satu hal yang makin mendorong Ngannou untuk segera terjun ke dunia tinju dan menghadapi Tyson Fury.

Ngannou sendiri mengaku sudah jengah dengan bayaran yang ia terima dari UFC. Ngannou menganggap bayaran tersebut tidak sepadan dengan kualitas yang ia berikan di UFC.

Ngannou juga mengakui bahwa keinginannya untuk bertarung di ring tinju adalah upaya mewujudkan impian masa kecil. Saat kecil, Ngannou lebih dulu bercita-cita sebagai petinju sebelum perjalanan hidup membawanya jadi petarung mixed martial arts.

Pada UFC 270, Tyson Fury berhasil meraih kemenangan angka mutlak atas Ciryl Gane dan berhak menyandang status sebagai juara sejati kelas berat UFC.

Namun lantaran klausul juara yang mengikat Ngannou usai menang lawan Gane, otomatis kontrak Ngannou di UFC diperpanjang setahun ke depan. Hal itulah yang membuat duel Ngannou vs Tyson Fury kemungkinan besar baru bisa terselenggara di 2023.

Tyson Fury sendiri sudah membuka kemungkinan duel lawan Ngannou. Fury bahkan bersedia bila duel dilakukan di octagon.

Di tahun ini, Tyson Fury disebut bakal naik ring di bulan April.

[Gambas:Video CNN]