ANALISIS

Marah Shin Tae Yong dan Timnas yang Pantang Lembek

Juprianto Alexander | CNN Indonesia
Minggu, 30 Jan 2022 07:32 WIB
Timnas Indonesia wajib belajar dari laga uji coba pertama kontra Timor Leste meski menang dengan skor 4-1.
Timnas Indonesia akan melakoni laga uji coba kedua melawan Timor Leste. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia wajib belajar dari laga uji coba pertama kontra Timor Leste saat kembali bersua lawan yang sama di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (30/1).

Timnas Indonesia tampil mengecewakan meski menang dengan skor cukup mencolok 4-1. Begitu banyak kelemahan yang diperlihatkan Evan Dimas dan kawan-kawan sepanjang pertandingan.

Permainan ngotot yang jadi ciri khas tim Garuda di bawah asuhan Shin Tae Yong tak konsisten diperagakan selama 90 menit permainan. Para pemain Timnas Indonesia juga kerap salah oper dan bermasalah soal transisi permainan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Intinya permainan Timnas Indonesia jauh dari kata ideal. Standar yang sudah dipatok di Piala AFF 2020 turun jauh di laga uji coba pertama melawan Timor Leste.

Potret itu terlihat jelas di babak pertama. Timnas Indonesia seperti bermain tanpa arah dan bisa saja tertinggal lebih dari satu gol andai Timor Leste lebih klinis dalam memanfaatkan peluang dan tidak gagal mencetak gol dari titik penalti.

Beruntung situasi itu bisa diubah di babak kedua. Para pemain Timnas Indonesia seperti terbangun dari tidur mereka setelah dimarahi Shin Tae Yong saat jeda babak pertama.

Tim Merah Putih kembali tampil dengan ciri khas mereka, tampil ngotot dan tidak membiarkan pemain Timor Leste leluasa menguasai bola. Empat gol pun bisa dicetak dengan dua di antaranya melalui gol bunuh diri pemain lawan.

Meski menang dengan margin tiga gol, secara keseluruhan kemenangan atas Timor Leste saat uji coba pertama jauh dari mengesankan.

Pemandangan serupa pantang terulang di uji coba kedua. Timnas Indonesia tak boleh lagi tampil lembek, apapun alasannya.

Banner Testimoni

Timnas Indonesia harus bisa menunjukkan bahwa mereka tim yang berpotensi menjadi raja di Asia Tenggara, seperti yang diinginkan oleh Shin Tae Yong. Caranya tentu dengan menaikkan standar permainan dan tak lagi banyak melakukan kesalahan-kesalahan elementer.

Standar permainan itu sebenarnya sudah dipatok di Piala AFF 2020. Timnas Indonesia seharusnya berangkat dari level itu untuk menjadi tim yang lebih baik ke depan.

Bukan malah seperti tim yang terkesan memulai semuanya dari awal. Kesan itu yang sepatutnya hilang di laga kedua melawan Timor Leste.

Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>

Opsi Rotasi di Uji Coba Kedua

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER