Pengamat: Seri Liga 1 di Bali Terlalu Lama dan Biang Covid
Pengamat sepak bola nasional Muhammad Kusnaeni menilai seri keempat Liga 1 2021/2022 di Bali terlalu panjang, sehingga banyak pemain positif Covid-19.
Berdasarkan jadwal yang dirilis PT Liga Indonesia Baru (LIB), seri keempat akan berlangsung pada 5 Januari hingga 20 Februari. Ini waktu terpanjang dibandingkan dengan seri sebelumnya.
Seri pertama berlangsung di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten selama satu bulan, 3 September hingga 3 Oktober. Adapun seri kedua di Jawa Tengah pada 17 Oktober hingga 6 November.
Selanjutnya seri ketiga tetap di Jawa Tengah dengan durasi satu bulan, yakni pada 18 November hingga 14 Desember. Sedangkan seri keempat di Bali dan kelima akan kembali berlangsung di Pulau Dewata.
Menurut Kusnaeni protokol kesehatan yang ketat jadi instrumen penting. Namun operator kompetisi harus melihat bahwa sistem gelembung seri keempat terlalu panjang dan ini membuat kejenuhan.
"Pada prinsipnya sistem apapun tidak menjamin, apalagi Covid-19 lagi tinggi. Ini membutuhkan kepatuhan, kedisiplinan yang sangat ketat, dan kita tahu protokol sudah ada tetapi, selalu ada pelanggaran," katanya.
"Kalau saran saya, protokol Covid-19 harus sangat ketat, harus dipatuhi dengan sungguh-sungguh. Pada saat bersamaan operator mengurangi durasi sistem bubble, karena semakin lama potensi terbuka," ucapnya.
Lelaki yang biasa disapa Bung Kus ini mengatakan ada kabar yang menyebut pemain Liga 1 2021/2022 berlibur bersama keluarga di Bali. Situasi ini harus ditangani dengan baik oleh LIB dan PSSI.
"Di kota manapun sebetulnya sama, entah di Bali, di Jawa. Enggak mudah memahami dari sisi operator pemindahan lokasi. Untuk mengurangi penyebarannya, saya pikir ada kesempatan break dulu," ucap Kusnaeni.
"Problemnya menurut saya terlalu lama. Potensi penularan sama, mau di Jakarta, Bandung, Jawa Tengah, atau Bali. Yang penting sekarang kurangi durasi serinya agar pemain tidak jenuh," katanya.
Sejauh ini sudah ada ada enam klub yang mengumumkan kasus positif Covid-19. Keenam itu klub itu adalah Arema FC, Persib Bandung, PSM Makassar, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan PSS Sleman.
(abs/jal)