Cyrus Margono Berpotensi Tambah Tumpukan Kiper Timnas Indonesia
Keinginan Cyrus Margono mengisi peran sebagai penjaga gawang Timnas Indonesia menambah daftar deret kiper potensial yang berambisi menjadi orang di bawah mistar tim Merah Putih.
Margono sudah melontarkan sinyal keinginan membela Timnas Indonesia melalui media sosial. Kiper 20 tahun itu juga terlihat melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Yunani dan bertemu Duta Besar Bebeb Djundjunan.
Belum ada arahan dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, untuk merekrut pemain keturunan berposisi kiper.
Sejauh ini Shin baru memberi lampu hijau untuk proses naturalisasi empat orang pemain, Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers, dan Ragnar Oratmangoen.
Posisi kiper di Timnas Indonesia terbilang sesak. Sejak menjadi pelatih tim Merah Putih, Shin lebih kurang sudah memanggil delapan pemain berposisi kiper, yakni Muhammad Ridho, Muhammad Adi Satryo, Aqil Savik, Cahya Supriadi, Muhammad Riyandi, Syahrul Trisna, Ernando Ari Sutaryadi, hingga Nadeo Argawinata.
Tak semua mendapat tempat saat bermain dan hanya punya kesempatan unjuk aksi saat latihan.
Bahkan di Piala AFF 2020, Shin sampai membawa empat kiper, yaitu Nadeo, Ernando, Syahrul, dan Riyandi. Kecuali Riyandi, tiga penjaga gawang lainnya mendapat menit bermain.
Nadeo kemudian menjadi pilihan utama setelah kali pertama unjuk kebolehan dalam laga melawan Vietnam yang berakhir imbang tanpa gol.
Kiper asal Kediri itu kemudian menunjukkan aksi-aksi menawan, termasuk menggagalkan penalti Faris Ramli pada laga semifinal, kendati harus memungut bola dari gawang dari fase grup hingga laga final.
Shin pun membiarkan kompetisi internal terjadi di posisi kiper dengan memberi kesempatan Syahrul main dalam laga melawan Timor Leste. Membayar kepercayaan Shin, Syahrul melakukan penyelamatan penting dengan menggagalkan penalti Mouzinho yang bisa membuat Indonesia tertinggal 0-2.
Indonesia sejak dulu sepertinya tidak pernah kekurangan kiper andal. Sebelum era Shin, ada Andritany Ardhyasa dan Awan Setho Raharjo yang kerap mendapat kepercayaan.
Jika dirunut lebih jauh lagi, maka akan muncul nama-nama legendaris seperti Markus Horison, Hendro Kartiko, Kurnia Sandy, Eddy Harto, dan yang lainnya.
Seandainya bisa mengenakan kostum dengan lambang garuda di dada, Margono akan membuat sejarah tersendiri dengan mendobrak pakem kiper lokal yang selalu berdiri di bawah mistar Timnas Indonesia.
(nva/nva)