Tradisi Barcelona Doyan Kapten Arsenal Berlanjut

Barcelona memboyong Pierre-Emerick Aubameyang dan hal ini membuat Blaugrana melanjutkan tradisi membeli pemain yang pernah jadi kapten di Arsenal.

Saat diboyong oleh Barcelona, Aubameyang tidak lagi menjabat sebagai kapten Arsenal lantaran gelar itu dicabut akibat ia dinyatakan indisipliner. Namun Aubameyang pernah jadi sosok pemimpin The Gunners di lapangan sekaligus mesin gol klub asal kota London tersebut.

Kedatangan Aubameyang melanjutkan tradisi Barcelona yang gemar membeli kapten Arsenal berlanjut.

Sebelumnya, Barcelona sudah lebih dulu mendaratkan sejumlah nama yang pernah menyandang status sebagai kapten Arsenal.

Barcelona pernah merekrut Thierry Henry di 2007. Saat itu Henry adalah kapten sekaligus mesin gol Arsenal.

Kehadiran Henry berdampak positif bagi Barcelona. Kolaborasi Henry dengan Samuel Eto'o, Lionel Messi, dan kawan-kawan membuat Barcelona meraih banyak gelar.

Kapten Arsenal yang datang berikutnya ke Barcelona adalah Cesc Fabregas pada 2011. Fabregas sempat menempa ilmu di akademi Barcelona namun kemudian pindah ke Arsenal pada usia 16 tahun.

Saat kembali ke Barcelona, Fabregas sempat dimainkan sebagai false nine mengingat Barcelona trio Andres Iniesta, Xavi Hernandez, dan Sergio Busquets sulit digantikan.

Seperti halnya Henry, Fabregas juga merasakan banyak gelar di Barcelona meskipun ia tak mampu mendapatkan trofi Liga Champions.

Kapten Arsenal berikutnya yang diboyong oleh Barcelona adalah Thomas Vermaelen. Vermaelen datang ke Barcelona sebagai tambahan amunisi lini belakang di 2014.

Namun berbeda dengan Henry dan Fabregas, Vermaelen minim kesempatan tampil lantaran sering cedera dan kalah bersaing.

[Gambas:Video CNN]