Eks Pelatih Malaysia Puji Prestasi Indonesia Tanpa Striker Maut

nva | CNN Indonesia
Kamis, 03 Feb 2022 15:00 WIB
Indonesia dan Malaysia memiliki permasalahan yang sama di sektor penyerang. (dok. PSSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Pelatih timnas Malaysia, B Satiananthan, memuji prestasi Timnas Indonesia yang bisa menembus final Piala AFF di tengah kehadiran pemain-pemain asing dalam liga.

Satiananthan memandang Malaysia sedang berada pada tahap krisis penyerang seiring dengan kedatangan-kedatangan bomber-bomber luar negeri yang kemudian turut memengaruhi performa lini serang tim Harimau Malaya.

Dalam melontarkan kritik kepada penyerang-penyerang Malaysia agar lebih berusaha dalam bersaing dengan pemain asing, Satiananthan menganggap Indonesia patut dijadikan contoh.

"Lihat liga di Thailand dan Indonesia. Meski liga mereka dipenuhi banyak pemain asing, mereka masih bisa finis sebagai juara dan runner up pada Piala AFF tahun lalu," kata Satiananthan.

Kritik mengenai striker di Malaysia sebenarnya juga menjadi sorotan pelatih Shin Tae Yong di Timnas Indonesia pada Piala AFF 2020. Pelatih 51 tahun itu secara gamblang menyebut lini depan menjadi titik lemah tim Merah Putih.

Dari 20 gol yang disarangkan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, hanya dua yang dibuat penyerang murni yakni melalui Ezra Walian. Sementara tiga ujung tombak lainnya gagal menyarangkan gol.

Sementara dalam ajang yang sama, Malaysia yang terhenti di fase grup juga tidak menghasilkan gol dari striker. Safawi Rasid yang mengemas empat gol adalah sosok penyerang sayap yang terkadang bisa dimainkan sebagai penyerang tengah. Sementara empat gol lain dibuat bek tengah, penyerang sayap, dan gelandang serang.

"Jika kita bicara soal kekuatan penyerang. Kami memiliki beberapa striker lokal berkualitas seperti Luqman Hakim Shamsudin. Mereka harus berusaha dan memperbaiki diri...Kita harus berhenti mengatakan bahwa pemain lokal tidak diberi kesempatn untuk bermain secara reguler. Menyetop pemain asing bermain di liga tidak akan membantu kompetisi," pungkas Satiananthan dikutip dari New Straits Times.

(jun)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK