Federasi Motor Internasional (FIM) mengungkapkan alasan Sirkuit Mandalika sulit bersih dari debu dan lumpur saat tes hari pertama MotoGP Mandalika, Jumat (11/2).
Menurut Penasihat Keselamatan FIM, Loris Capirossi, pihaknya tidak menyarankan penyelenggara menggunakan mesin pembersih karena mengurangi cengkeraman di trek.
Tes MotoGP Mandalika hari pertama terkendala dengan lumpur dan tanah yang masuk ke lintasan balap di Sirkuit Mandalika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat masalah itu, tes MotoGP Mandalika yang berjalan lebih dari satu jam harus dihentikan sementara guna pembersihan.
Sesi pengujian motor dan juga teknik membalap berlangsung hingga siang hari. Akan tetapi, setelah jeda muncul rumor sejumlah pembalap protes akibat trek Sirkuit Mandalika yang masih kotor saat tes berjalan setengah putaran.
Menurut Motorsport Prancis, para pembalap yang protes itu di antaranya Fabio Quartararo, Pecco Bagnaia, hingga Maverick Vinales yang mengadukan masalah itu kepada Dorna Sports.
![]() |
Pihak MotoGP memberikan respons dengan merilis pengumuman, tes MotoGP Mandalika akan selesai lebih cepat dari jadwal semula pada pukul 17.45 WITA apabila trek sirkuit tidak membaik. Meskipun akhirnya tes MotoGP Mandalika selesai sesuai jadwal.
Dikutip dari Motorsport, Penasihat Keselamatan FIM, Loris Capirossi mengungkapkan alasan Sirkuit Mandalika tidak kunjung bersih sempurna. Menurut Capirossi, mesin pembersih debu tidak cocok digunakan pada siang hari.
"Anda tidak pernah tahu dengan cuaca di sini, kapan hujan datang," ujar Capirossi.
"Hujan bisa kapan saja. Kami tidak ingin menggunakan mesin pembersih pada siang hari agar cengkeramannya tidak hilang," ucap Capirossi menambahkan.