Kalah Telak Saat Egy dan Witan Main, Pelajaran Bagi FK Senica

Pelatih FK Senica, Pavel Sustr, menganggap kekalahan telak dari Slovan Bratislava tak lebih dari sebuah pembelajaran untuk masa depan yang lebih baik.

FK Senica harus mengawali putaran kedua liga Slovakia dengan kekalahan lima gol tanpa balas dari sang pemuncak klasemen. Keberadaan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman belum mampu menolong klub berjuluk Zahoraci itu untuk meraih poin.

Sustr merasa anak asuhnya gagal memainkan skema yang ia inginkan sehingga tidak bisa memberi kejutan pada Slovan.

Terlepas dari hal tersebut, Sustr meyakini FK Senica mendapat pelajaran penting sebelum menjalani laga-laga selanjutnya di kompetisi bernama resmi Fortuna Liga tersebut.

"Di sisi lain, saya menganggap hari ini sebagai tantangan, setiap kekalahan akan mengajarkan Anda sesuatu. Hari ini kami ditunjukkan kalau kami masih memiliki jalan panjang yang harus ditempuh," ujar Sustr dikutip dari situs resmi FK Senica. 

Dalam pertandingan tersebut, Witan tampil penuh sejak menit awal. Sementara, Egy bermain selama 82 menit. Witan dimainkan pada posisi winger kiri, sedangkan Egy Maulana Vikri bermain di posisi kanan. Keduanya mengapit penyerang Yunani, Giannis Niarchos.

Skema tersebut sudah pernah diterapkan Sustr dalam laga uji tanding yang berlangsung pada Januari dan Februari. Ekspektasi meraih hasil positif hanya terbayar kekalahan telak pada laga debut Witan.

Slovan sudah memimpin 1-0 pada menit ke-14 melalui gol Alen Mustafic. Skor berubah pada menit ke-36 setelah Vasil Bozhikov mencetak gol.

Pada babak kedua, Slovan mencetak tiga gol lagi ke gawang Henrich Ravas melalui Jaba Kankava, Ivan Saponjic, dan Rabiu Ibrahim.

Tambahan tiga poin membuat Slovan kukuh di puncak klasemen dengan 49 poin, atau berjarak tujuh poin dari Spartak Trnava. Sementara FK Senica turun ke peringkat ketujuh dengan 24 poin.

[Gambas:Video CNN]