Di balik performa Manchester United yang tak memuaskan belakangan, terdapat isu perpecahan antara Cristiano Ronaldo dan Ralf Rangnick.
Rangnick disebut tidak mendapat dukungan dari banyak pemain di Man Utd, yang dipimpin Ronaldo. Bahkan dikatakan pula Ronaldo tak yakin Rangnick punya kemampuan menangani klub sebesar Man Utd.
Sementara di sisi lain Rangnick juga menyalahkan Ronaldo yang gagal mencetak gol. Setelah mencetak gol ke gawang Burnley pada 30 Desember 2021, Ronaldo belum pernah lagi membobol gawang lawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rangnick datang ke Man Utd pada akhir November menggantikan Ole Gunnar Solskjaer, pelatih yang dulu pernah menjadi rekan main Ronaldo ketika The Red Devils masih di tangani Sir Alex Ferguson.
Setelah Rangnick datang, situasi tak jauh berubah. Man Utd masih kesulitan menembus zona Liga Champions. Hasil-hasil tak memuaskan membuat mereka kini masih tertahan di peringkat kelima klasemen Liga Inggris.
Dalam waktu dekat, Man Utd akan menghadapi Brighton & Hove Albion. Hasil seri atau kalah, maka akan mempersulit Man Utd naik peringkat dan malah meninggikan risiko disalip Arsenal atau Tottenham Hotspur yang punya dua tabungan pertandingan lebih banyak. Selain itu ada pula ancaman dari Wolverhampton Wanderers.
Di tengah kesulitan merangsek ke papan atas, Man Utd pun sudah tersisih dari dua turnamen lokal yakni Piala Liga dan Piala FA.
Sementara di Liga Champions, Man Utd akan menghadapi Atletico Madrid pada babak 16 besar.
Ronaldo sempat dikabarkan akan pindah ke Paris Saint-Germain lantaran tidak kerasan bersama dengan Rangnick di Man Utd. Namun ada kabar pula Ronaldo masih mau bertahan di Old Trafford jika cocok dengan pengganti Rangnick pada musim depan.
Salah satu rumor yang kencang beredar, Man Utd akan mendatangkan Mauricio Pochettino pada musim depan.
(nva/jun)