ANALISIS

Lionel Messi, Bintang yang Menambah Beban PSG

Nova Arifianto | CNN Indonesia
Rabu, 16 Feb 2022 07:30 WIB
Lionel Messi kembali gagal menunjukkan kemampuan sebagai yang terbaik dalam laga Liga Champions saat Paris Saint-Germain (PSG) meladeni Real Madrid.
Lionel Messi gagal menambah gol di Liga Champions saat bertemu Real Madrid pada leg pertama babak 16 besar. (REUTERS/GONZALO FUENTES)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lionel Messi kembali gagal menunjukkan kemampuan sebagai yang terbaik dalam laga Liga Champions saat Paris Saint-Germain (PSG) meladeni Real Madrid.

Melawan Madrid adalah 'reuni' bagi Messi yang sempat 17 musim membela Barcelona. Cukup beralasan bila sederet pengalaman melawan Los Blancos membuat Messi jadi andalan Les Parisien ketika menjamu klub pemilik Liga Champions terbanyak itu.

Dalam 45 laga bersama Barcelona, Messi menang 20 kali atas Madrid serta mencetak 26 gol dan mengirimkan 14 assist.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sahih jika menunggu aksi Messi mengacak-acak lini belakang Madrid, karena ada bukti sang pemain pernah melakukannya yang didukung angka-angka statistik.

Messi didampingi Kylian Mbappe di kiri dan Angel Di Maria di kanan jadi trisula lini depan PSG. Sementara Neymar masih jadi pemain cadangan.

Selepas 10 menit awal yang terlihat cukup seimbang, PSG perlahan menunjukkan kepiawaian bermain menekan sehingga permainan Madrid tidak berkembang.

El Real tak leluasa membangun serangan layak guna membobol gawang tuan rumah yang dikawal Gianluigi Donnarumma. Sebaliknya dengan PSG.

Hanya saja PSG tidak bermain cukup efektif ketika unggul dalam penguasaan bola. Anak asuh Mauricio Pochettino kerap bermain di area Madrid, dan bahkan masuk ke sepertiga akhir lapangan, tetapi masih kesulitan mengubah angka di papan skor.

Keberadaan Mbappe dan Nuno Mendes di sisi kiri menjadi ancaman bagi Madrid, khususnya Dani Carvajal yang mengisi posisi bek kanan.

Banner Testimoni

Mbappe, yang gencar diisukan bakal berkostum Madrid pada musim depan, sudah unjuk gigi sebagai kreator serangan sejak awal. Lantas di mana Messi?

Messi tampak tak banyak aktif layaknya Mbappe yang meneror Carvajal. Pemain 34 tahun itu cenderung lebih kalem. Bisa jadi Pochettino menaruh Messi hanya sebagai umpan yang menarik perhatian lawan sehingga pemain-pemain lain bisa leluasa mendobrak pertahanan Madrid. Yang jelas Messi kurang bergairah, seolah sang lawan hanyalah klub biasa yang tidak pernah punya sejarah panjang dengan dirinya.

Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>

Kaki Messi yang Hilang dan Tanpa Jejak di PSG

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER