Bastianini: Pembalap MotoGP Juga Pernah Masuk Angin
Pembalap Ducati Gresini Racing, Enea Bastianini, mengaku pernah masuk angin karena profesi yang dijalani sebagai pembalap MotoGP.
"Ada istilah [masuk angin] di negara saya, tapi saya tidak tahu istilah itu dalam Bahasa Inggris," kata Bastianini dalam konferensi pers virtual, Senin (21/2).
Jelang MotoGP Mandalika, pembalap asal Italia itu mengaku tidak sabar ingin kembali mengaspal di Indonesia yang dijadwalkan terlaksana pada 18-20 Maret mendatang. Bastianini ingin merasakan lagi keramahan masyarakat Lombok di sekitar sirkuit.
"Saya berharap meraih hasil yang terbaik di Mandalika. Saya ingin bertemu banyak orang yang menurut saya sangat menarik di sana," ujar juara dunia Moto2 2020 itu.
Selain tersanjung dengan kehangatan masyarakat Indonesia, Bastianini juga terkesima dengan pemandangan Sirkuit Mandalika karena berada di tepi laut.
Hal itu ia ungkapkan setelah menjajal trek sepanjang 4,3 km selama Tes MotoGP Mandalika, 11-13 Februari lalu. Ia menyebut pemandangan yang indah menjadi daya tarik tersendiri bagi Sirkuit Mandalika.
"Saya suka sekali [Sirkuit] Mandalika. Baru pertama kali ke sana, itu adalah tempat yang bagus karena dekat dengan laut, fantastis," kata Bastianini.
Meski demikian pembalap berusia 24 tahun itu merasa Sirkuit Mandalika masih butuh penyempurnaan. Selama menjalani tes MotoGP, ia merasa ada beberapa masalah pada permukaan lintasan.
"Treknya tidak terlalu sempurna, tapi para petugas di sana sudah bekerja keras. Setelah beberapa lap aspalnya sempat terlepas. Tapi treknya tetap fantastis. Sedikit berbeda dari tempat lain, trek di sana tidak bisa dipacu terlalu cepat karena banyak tikungan," ucap Bastianini.
(ikh/har)