Persebaya dan Arema Bermasalah Jelang Big Match Liga 1
Persebaya Surabaya dan Arema FC sama-sama punya masalah jelang duel Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Rabu (23/2) malam.
Persebaya berambisi menghentikan rekor tak terkalahkan Arema. Sejak kekalahan pekan ketiga, saat melawan PSS Sleman pada 19 September 2021, Arema tak pernah lagi menelan kekalahan.
Hal ini yang membuat pemain Persebaya terlecut. Mereka ingin jadi tim yang menghentikan laju sang rival, sekaligus kembali masuk ke persaingan meraih gelar juara musim ini.
Namun pada saat yang sama Bajul Ijo sedang bermasalah. Performa Ricky Kambuaya dan kawan-kawan sedang angin-anginan. Dalam lima laga terakhir tim asuhan Aji Santoso ini hanya sekali menang, sekali kalah, dan tiga kali ditahan lawan.
Jumlah kebobolan Persebaya pun terbilang tinggi. Dari lima tim papan atas sementara Liga 1 2021/2022, Persebaya paling bocor, yakni 29 kali kebobolan.
Pemain Persebaya mudah kehilangan konsentrasi.Pertandingan melawan Persija menggambarkan hal tersebut lantaran Persebaya sempat unggul 3-1 hingga waktu normal 90 menit. Namun kemudian Persija bisa menyamakan kedudukan menjadi 3-3 selama babak tambahan waktu.
Sedangkan masalah Singo Edan adalah mereka tak akan diperkuat Carlos Fortes dan Dedik Setiawan. Fortes menjalani akumulasi kartu kuning, sedang Dedik masih cedera. Pada saat yang sama, Kushedya Hari Yudo baru pulih dari cedera.
Nyaris hanya tersisa Muhammad Rafli yang siap ditampilkan sebagai juru gedor. Masalahnya pemain 23 tahun ini sedang tumpul. Rafli sudah absen membobol gawang lawan selama tiga bulan, sejak 23 November 2021.
Hal ini bakal menguntungkan Persebaya, sebab Arema sangat bergantung pada Fortes. Empat laga terakhir, Fortes menjadi pemain yang menentukan hasil akhir. Arema seperti tak punya alternatif di lini depan.
(abs/ptr)