Derby Jawa Timur antara Persebaya Surabaya vs Arema FC akan dipimpin wasit asal Karawang, Asep Yandis, yang beberapa kali diprotes sejumlah pelatih.
Asep mulai memimpin pertandingan kompetisi kasta tertinggi tanah air pada 2016, yakni di ajang Indonesia Soccer Championship. Promosi pada 2016 ini berlanjut saat era Liga 1 bergulir pada 2017.
Total Asep telah memimpin 42 laga Liga 1. Dari jumlah tersebut Asep mengeluarkan 163 kartu kuning, dua kartu merah tak langsung, dan tak pernah mengganjar pemain dengan kartu merah langsung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepanjang kariernya, Asep tercatat sudah 10 kali memimpin laga Persebaya atau Arema. Rinciannya, menjadi hakim di pertandingan Singo Edan enam kali dan dalam laga Bajul Ijo empat kali.
Menariknya Arema dan Persebaya punya rapor positif saat dipimpin Asep. Dari enam laga Arema menang menang dan imbang tiga kali tanpa pernah kalah, sedangkan Persebaya menang tiga kali dan sekali kalah.
Dalam kariernya di Liga Indonesia, Asep kerap diprotes pelatih. Dragan Djukanovic dibuat marah Asep saat memimpin duel Borneo FC kontra Sriwijaya pada 2017. Madura United juga protes usai melawan Arema.
Pada 2018 Asep sempat disanksi PSSI karena kelalaian saat pimpin laga PS TIRA kontra Madura United. Kemudian pada 2019 giliran pelatih Arema Milomir Seslija yang melakukan protes seusai laga melawan Borneo FC.
Untuk musim ini, kiprah Asep disorot Widodo C Putro, pelatih Persita Tangerang saat melawan Bali United. Widodo sangat jengkel dengan keputusan Asep, sampai membanting keranjang botol minum.
Widodo kesal lantaran wasit tak menunjuk titik putih setelah pemain Persita dilanggar di kotak penalti Bali United.
Selain dipimpin Asep Yandis, duel Persebaya versus Arema diapit hakim garis Dinan Lazuardi dan Hamdani. Wasit cadangannya Oki Dwi Putra, sedangkan matchcomm adalah Ahmad Juanda Rangkuti.
(abs/jun)