Malaysia Diklaim Sudah Pincang Sebelum ke Piala AFF U-23

CNN Indonesia
Rabu, 23 Feb 2022 19:41 WIB
Timnas Malaysia U-23 disebut sudah pincang sejak awal sebelum terpuruk di Piala AFF U-23 2022 di Kamboja.
Ilustrasi timnas Malaysia usia muda. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Malaysia U-23 disebut sudah pincang sejak awal sebelum terpuruk di Piala AFF U-23 2022 di Kamboja.

Malaysia U-23 gagal mencapai target ke semifinal setelah dikandaskan Laos pada dua pertandingan penentuan di Grup B.

Tim asuhan Brad Maloney itu kalah agregat 1-4 dalam dua pertandingan yang masing-masing berakhir 1-2 dan 0-2 untuk Laos.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Utusan, Malaysia U-23 disebut sudah pincang sejak awal sebelum berlaga di Piala AFF U-23 2022.

Mantan pelatih Malaysia U-23 Ong Kim Swee menyebut Malaysia U-23 terpuruk karena pemain muda kurang mendapatkan jumlah pertandingan.

Kim Swee menjelaskan, dengan makin sering melakoni pertandingan, para pemain akan memiliki pengalaman. Dengan begitu tim pelatih akan mudah memilih pemain timnas.

Malaysia's interim football coach Ong Kim Swee (R) looks on during the 2018 FIFA World Cup qualifying football match between Malaysia and Saudi Arabia in Shah Alam on September 8, 2015. Flare-throwing fans forced Malaysia's World Cup qualifier with Saudi Arabia to be abandoned, as they vented their anger over last week's record 10-0 defeat to UAE.   AFP PHOTO / MANAN VATSYAYANA / AFP PHOTO / MANAN VATSYAYANAOng Kim Swee sebut Malaysia tidak memiliki kompetisi usia muda yang banyak. (AFP PHOTO / MANAN VATSYAYANA)

"Saya pikir akademi yang ada memiliki banyak pemain. Mereka hanya perlu diberi kesempatan bermain di liga junior," ujar Ong Kim Swee.

"Liga disesuaikan dengan usia sehingga mereka tahu sejauh mana kemampuan dan performa mereka di lapangan," ucap Kim Swee menambahkan.

Pelatih 51 tahun itu menuturkan, sepak bola Malaysia kekurangan kompetisi usia muda. Hal itu yang jadi salah satu penyebab pemain muda Malaysia kesulitan berkembang saat di tim senior.

[Gambas:Video CNN]

"Liga pemuda kita tidak banyak. Usia muda di luar negeri akan bermain dalam 30 hingga 40 pertandingan sepanjang tahun," tutur Kim Swee.

"Kita harus realistis karena tidak semua pemain muda bisa bersaing dengan performa yang sama di skuad senior. Tapi setidaknya liga junior adalah panggung awal untuk unjuk bakat," kata Ong Kim Swee melanjutkan.

Komentar senada dilontarkan mantan pelatih timnas Malaysia usia muda lain, Lim Teong Kim. Teong Kim yang juga eks pemain Malaysia menganggap sepak bola Malaysia tidak memiliki sistem pembinaan yang baik.

"Pembangunan seorang pemain mesti melalui proses pendidikan sejak muda yang sistematis. Ini tidak ada di Malaysia," ucap Teong Kim.

Selain karena fondasi yang kurang bagus, persiapan Malaysia U-23 ke Piala AFF U-23 2022 juga terganggu dengan sejumlah pemain yang positif Covid-19. Saat tiba di Kamboja, Malaysia U-23 memiliki dua pemain yang terpapar virus corona.



(ikh/sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER