Timnas Malaysia U-23 disebut sudah pincang sejak awal sebelum terpuruk di Piala AFF U-23 2022 di Kamboja.
Malaysia U-23 gagal mencapai target ke semifinal setelah dikandaskan Laos pada dua pertandingan penentuan di Grup B.
Tim asuhan Brad Maloney itu kalah agregat 1-4 dalam dua pertandingan yang masing-masing berakhir 1-2 dan 0-2 untuk Laos.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Utusan, Malaysia U-23 disebut sudah pincang sejak awal sebelum berlaga di Piala AFF U-23 2022.
Mantan pelatih Malaysia U-23 Ong Kim Swee menyebut Malaysia U-23 terpuruk karena pemain muda kurang mendapatkan jumlah pertandingan.
Kim Swee menjelaskan, dengan makin sering melakoni pertandingan, para pemain akan memiliki pengalaman. Dengan begitu tim pelatih akan mudah memilih pemain timnas.
![]() |
"Saya pikir akademi yang ada memiliki banyak pemain. Mereka hanya perlu diberi kesempatan bermain di liga junior," ujar Ong Kim Swee.
"Liga disesuaikan dengan usia sehingga mereka tahu sejauh mana kemampuan dan performa mereka di lapangan," ucap Kim Swee menambahkan.
Pelatih 51 tahun itu menuturkan, sepak bola Malaysia kekurangan kompetisi usia muda. Hal itu yang jadi salah satu penyebab pemain muda Malaysia kesulitan berkembang saat di tim senior.
"Liga pemuda kita tidak banyak. Usia muda di luar negeri akan bermain dalam 30 hingga 40 pertandingan sepanjang tahun," tutur Kim Swee.
"Kita harus realistis karena tidak semua pemain muda bisa bersaing dengan performa yang sama di skuad senior. Tapi setidaknya liga junior adalah panggung awal untuk unjuk bakat," kata Ong Kim Swee melanjutkan.
Komentar senada dilontarkan mantan pelatih timnas Malaysia usia muda lain, Lim Teong Kim. Teong Kim yang juga eks pemain Malaysia menganggap sepak bola Malaysia tidak memiliki sistem pembinaan yang baik.
Lihat Juga : |
"Pembangunan seorang pemain mesti melalui proses pendidikan sejak muda yang sistematis. Ini tidak ada di Malaysia," ucap Teong Kim.
Selain karena fondasi yang kurang bagus, persiapan Malaysia U-23 ke Piala AFF U-23 2022 juga terganggu dengan sejumlah pemain yang positif Covid-19. Saat tiba di Kamboja, Malaysia U-23 memiliki dua pemain yang terpapar virus corona.