Winger Los Angeles Galaxy Douglas Costa mengaku bintang sepak bola tidak bisa menghentikan perang yang sedang terjadi antara Rusia dengan Ukraina.
Costa punya kenangan manis di Ukraina. Mantan pemain Bayern Munchen dan Juventus itu memulai karier di Eropa bersama klub Ukraina, Shakhtar Donetsk.
Meski banyak dibantu Shakhtar Donetsk dan memiliki banyak teman di Ukraina, Costa mengatakan tidak punya kemampuan untuk mengakhiri perang antara Ukraina dengan Rusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak tahu caranya. Ini isu politik dan kami, yang hanya bermain sepak bola, tidak mendapat banyak informasi. Kami berusaha yang terbaik untuk membantu, tapi semuanya bukan tergantung kami," ucap Costa.
"Kami tidak bisa mengubah apapun. Kami tidak bisa menghentikan perang hanya karena kami terkenal," ujar Costa dikutip dari Los Angeles Times.
Costa bermain untuk Donetsk sepanjang 2010 hingga 2015. Ketika itu gaji Costa hanya US$1 juta per musim. Nilai kontrak Costa kemudian melesat saat dibeli Bayern Munchen setelah bermain apik bersama Donetsk.
"Saya punya kenangan indah. Di sana hidup saya berubah. Saya juga mulai bertemu orang-orang penting. Saya masih muda ketika di sana. Saya baru main sepak bola lima tahun ketika sampai Ukraina," ujar Costa.
"Masalah ini adalah, yang seiring dengan waktu dan dengan bantuan semua pihak. Tapi selangkah demi selangkah. Bukan dalam waktu malam. Saya berharap situasi berubah, dan saya berharap Ukraina kembali ke kondisi sebelumnya," ucap Costa.
Costa dipinjam LA Galaxy dari Gremio dengan durasi enam bulan. Costa dijadwalkan menandatangani kontrak 1,5 tahun dengan LA Galaxy setelah masa pinjaman berakhir.
(har)