Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Ahmad Hadian Lukita menegaskan rasialisme tidak boleh terjadi di liga sepak bola manapun.
Pernyataan itu sebagai respons PT LIB atas dugaan rasialisme suporter Persikota Tangerang kepada Belitong FC di Liga 3.
Hadian Lukita mengatakan perilaku rasialisme itu bisa ditindak tegas apabila ada laporan kepada PT LIB yang bisa dilanjutkan ke Komisi Disiplin PSSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rasialisme di liga manapun dilarang. Kalau yang membuat [tindakan] rasial itu bisa dilaporkan ke komisi disiplin," kata Lukita melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Kamis (24/2).
Ia memastikan jika ada kasus rasialisme dalam bentuk apapun di berbagai level Liga Indonesia akan langsung ditindak tegas dan diserahkan ke pihak yang berwenang melakukan investigasi dan menjatuhkan sanksi.
"Kalau ada laporan ke LIB pasti akan dilaporkan ke Komdis PSSI," ujarnya.
![]() |
Sebelumnya, laga ketiga Grup Q babak 32 besar Liga 3 2021 antara Persikota Tangerang vs Belitong FC pada Rabu (23/2) itu diduga diwarnai kasus rasialisme terhadap pemain di lapangan.
Dalam video yang beredar di media sosial, pelatih Belitong FC Ardiles Rumbiak menyayangkan tindakan diskriminatif dalam pertandingan itu. Dia meminta pelaku tindakan rasialisme segara meminta maaf.
"Saya sangat kecewa dengan seluruh pendukung dan pemain Persikota Tangerang. Saya lihat dengan mata-kepala sendiri. Mereka bilang kita monyet dan mengeluarkan suara yang menyerupai itu," kata Ardiles pada konferensi pers usai pertandingan.
"Saya sangat kecewa. Nama besar Papua tercoreng dengan tindakan rasialisme ini. Kekalahan ini saya terima, tapi tolong hentikan rasialisme di Indonesia," ucapnya menambahkan.