Skenario Jordi Amat Bela Timnas Indonesia Bisa Terganjal FIFA
Pemain keturunan Indonesia berpaspor Spanyol yang akan dinaturalisasi, Jordi Amat, terancam tak bisa membela Timnas Indonesia.
Mengacu Artikel 9 tentang Perpindahan Federasi di dalam Regulations Governing the Application of the Statutes di Statuta FIFA 2020, Amat terancam tak akan direstui untuk membela Timnas Indonesia.
Pada poin kedua artikel sembilan dituliskan, pemain yang diperkenankan melakukan perpindahan federasi jika memainkan pertandingan terakhirnya untuk satu federasi sebelum memasuki usia 21.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hasani Abdulgani mengatakan, persoalan ini mengemuka setelah tim hukum Kemenpora meminta kajian dasar hukum untuk naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh.
PSSI lantas meminta tim legal untuk membeberkan dasar hukumnya. Dalam penyusunan ini tim legal PSSI ragu Amat bisa membela Timnas Indonesia setelah dinaturalisasi. Pertemuan lantas dilakukan.
"Jadi dokumen [Jordi Amat] lengkap, keturunan tidak ada masalah, untuk jadi WNI hampir tidak ada kendala, kecuali nanti kalau ditemukan hal-hal yang kriminal. Ini wilayah negara," kata Hasani.
"Untuk hal-hal mendasar tidak ada masalah, tapi kami kemarin rapat untuk mempertanyakan, kalau pemain ini jadi WNI tapi tidak bisa pindah federasi jadi tak bisa dimanfaatkan membela Timnas Indonesia," ujarnya.
Hasani lantas mengundang pelatih Shin Tae Yong bersama asisten, juga Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri untuk membahas dan mencari jalan keluar. Hasani juga meminta pengacaranya untuk mempelajari kasus Amat.
Menurut pengacara Hasani, peraturan terbaru FIFA tersebut tidak berlaku surut. Artinya, artikel sembilan FIFA tersebut berlaku bagi pemain setelah peraturan disahkan.
"Menurut pengacara saya, ini benar kalau diasumsikan menurut legal PSSI Jordi Amat tidak bisa bermain [untuk Timnas Indonesia] karena umurnya sudah di atas 21 saat memperkuat tim U-21 Spanyol pada 2014," ujarnya.
"Tetapi, menurut FIFA, kata pengacara saya itu, peraturan itu adalah amandemen yang dilakukan 2020, sedangkan Jordi ini bermain 2014. Jadi hukumnya tidak berlaku surut," kata Hasani menjelaskan.
Meski demikian PSSI tetap akan melanjutkan proses naturalisasi Jordi Amat. Hasani mengatakan, percaya dengan pendapat sumbernya di Eropa bahwa aturan baru FIFA itu tak berlaku untuk pemain sebelum 2020.
Untuk membahas ini PSSI kembali mengadakan pertemuan pada siang ini. Diharapkan dari pertemuan ini muncul dasar hukum yang kuat dan meyakinkan bahwa jalan yang ditempuh PSSI sudah benar.
(abs/jun)