Pemilik Chelsea Roman Abramovich didesak hengkang dari klub berjuluk The Blues tersebut karena isu Rusia dan dugaan korupsi.
Anggota parlemen Inggris, Chris Bryant, mengatakan Inggris harus menyita aset Abramovich termasuk melarangnya memiliki klub sepak bola.
Bryant menyuarakan pendapat berdasar informasi dari dokumen yang bocor pada tiga tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai bagian dari strategi Rusia yang bertujuan melakukan kegiatan penggelapan keuangan dan fitnah, Abramovich mengakui dia membayar untuk pengaruh publik," kata Bryant.
"Oleh karena itu dia adalah individu yang terkait dengan penggelapan keuangan dan aktivitas fitnah tidak dapat berada di Inggris dan menggunakan kewenangan imigrasi untuk mencegah hal ini," sambungnya dikutip dari Guardian.
Bryant menyatakan dokumen tersebut sudah beredar sejak tiga tahun lalu dan belum ada tindakan apapun terkait Abramovich.
"Anehnya tak ada yang dilakukan terkait hal ini. Apakah Abramovich seharusnya tidak lagi memiliki klub sepak bola di negeri ini?" tanya Bryant yang juga diunggah di Twitter.
Abramovich adalah miliarder asal Rusia yang mengakuisisi Chelsea pada 19 tahun lalu dengan pembelian senilai 140 juta poundsterling atau setara dengan Rp2,6 triliun.
Klub asal London yang semula kurang bertaji dalam persaingan Liga Inggris itu pun kemudian perlahan berubah menjadi salah satu pengoleksi gelar Premier League.
(nva/jun)