Petenis nomor satu dunia asal Rusia Daniil Medvedev menolak peperangan dan menyerukan perdamaian dunia.
Medvedev baru saja dinobatkan sebagai petenis nomor satu dunia menggeser Novak Djokovic. Namun, emosi Medvedev malah campur aduk melihat berita invasi Rusia kepada Ukraina.
"Dengan menjadi pemain tenis, saya ingin mengkampanyekan perdamaian di seluruh dunia," kata Medvedev dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah bertanding di begitu banyak negara berbeda sebagai junior dan profesional. Tidak mudah mendengar semua berita ini. Saya mendukung perdamaian," sambungnya.
Medvedev juga mengomentari duet petenis Rusia Andrey Rublev dan petenis Ukraina Denys Molchanov yang sukses memenangkan gelar ganda putra di Marseille pekan lalu.
"Itu luar biasa karena saya pikir semua orang harus tetap bersama dan itu yang paling penting."
"Itu jelas tidak mudah untuk dimainkan dan saya senang bahwa saya berhasil memenangkan pertandingan. Itu adalah hari-hari yang sedikit seperti roller-ciaster," ujar Medvedev yang berhasil melaju ke semifinal Meksiko Open usai mengalahkan Yoshihito Nishioka asal Jepang.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pasukan untuk melakukan agresi militer sejak Kamis (24/2). Perang pun tak terelakkan dan pemerintah Ukraina mengungkapkan saat ini sebanyak 137 orang telah meninggal dunia.
(jun/sry)